KULIAH MAHAL DAN SULIT, TETAPI GAJI KECIL?REALITA TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:10 WIB

2066 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES,INEWS
(Opini)

Selfi Nur Hasanah

(DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes PangkalPinang)

Pendidikan tinggi di bidang kesehatan selalu diiringi dengan biaya yang tinggi dan tantangan akademis yang besar.Namun, di Indonesia banyak lulusan kesehatan menghadapi kenyataan yang mengecewakan gaji yang mereka terima sering kali tidak sebanding dengan investasi yang telah mereka lakukan.Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai “Penghargaan Dan Dukungan Terhadap Tenaga Kesehatan Yang Telah Berjuang Keras Demi Profesionalisme Mereka”.

Seorang mahasiswa keperawatan misalnya,harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk menyelesaikan studinya.Biaya kuliah keperawatan di universitas negeri ataupun swasta bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah,belum termasuk biaya tambahan seperti buku,alat medis,dan lainnya.Pendidikan ini juga sangat menuntut,dengan jam belajar yang panjang dan tekanan tinggi untuk berprestasi.

Namun,setelah lulus dan memasuki dunia kerja banyak perawat muda mendapati gaji awal mereka jauh di bawah ekspektasi.Menurut laporan dari “Kompas” gaji awal seorang perawat di rumah sakit pemerintah bisa berkisar antara Rp 2 juta-Rp 4 juta per bulan,tergantung lokasi dan tingkat rumah sakit.Menurut data dari “Detik” meskipun sudah ada upaya peningkatan,banyak perawat masih merasa gaji mereka belum mencerminkan tanggung jawab dan risiko pekerjaan yang mereka jalani .

Baca Juga :  “MENJADI PERAWAT: PROFESI KEREN YANG MENGUBAH HIDUP”

Fenomena ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan yang serius antara biaya pendidikan tinggi dan kompensasi yang diterima oleh lulusan kesehatan.Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya gaji tenaga kesehatan antara lain adalah alokasi anggaran yang terbatas,birokrasi yang rumit dan kebijakan remunerasi yang belum optimal.

Untuk mengatasi masalah ini,diperlukan langkah-langkah strategis dari berbagai pihak:

•Pemerintah perlu meningkatkan anggaran untuk sektor kesehatan dan pendidikan,sehingga dapat mendukung pemberian gaji yang lebih layak bagi tenaga kesehatan.
•Institusi pendidikan harus menyediakan lebih banyak beasiswa dan program bantuan biaya untuk meringankan beban mahasiswa.
•Transparansi dan keadilan dalam sistem remunerasi harus ditegakkan,sehingga tenaga kesehatan menerima kompensasi yang sesuai dengan dedikasi dan kompetensi mereka.

Baca Juga :  Filsafat Komputer Menurut Sejarah

Masyarakat juga perlu lebih menghargai peran dan kontribusi tenaga kesehatan.Peningkatan kesadaran dan penghargaan sosial terhadap profesi ini bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki kondisi yang ada.Dengan memberikan dukungan yang lebih baik,kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan mendukung bagi tenaga kesehatan yang telah berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita semua.

Dengan demikian,isu kuliah mahal dan sulit tetapi gaji kecil tidak hanya menjadi persoalan individu,melainkan tantangan kolektif yang memerlukan perhatian dan aksi nyata dari semua pihak.Sudah saatnya kita memberikan penghargaan yang layak kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang keras demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Sumber:
1.Kompas:Fakta Gaji Perawat di Indonesia
2.Detik:Kondisi Gaji Perawat di Indonesia

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PENTINGNYA LITERASI KEPERAWATAN DALAM MENCAPAI KESEHATAN
Mereka berkomplot menahan suara rakyat, tetaplah tidur dan teruslah bermimpi
PROPEK KERJA DAN GAJI LULUSAN KEPERAWATAN DILUAR NEGERI
PROPEK KERJA DAN GAJI LULUSAN KEPERAWATAN DILUAR NEGERI
“MENJADI PERAWAT: PROFESI KEREN YANG MENGUBAH HIDUP”
PROSPEK KARIR PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN
KETIKA PENGABDIAN TAK SELALU DIBAHAS: REALITA KESEHARIAN PERAWAT DI INDONESIA
SEORANG PERAWAT DI DUGA DIANIAYA OLEH ORANG TUA PASIEN

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 21:41 WIB

Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Berikan Layanan Terbaik, Pengawasan Kunjungan WBP Ditingkatkan

Sabtu, 14 September 2024 - 21:19 WIB

Polda Sumut Terapkan Pengamanan Ketat Di KPU Dan Bawaslu Untuk Menjamin Pilkada Damai 2024

Sabtu, 14 September 2024 - 21:12 WIB

Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Terima Kunjungan BAWASLU, Pantau Persiapan Pemilu TPS Lokasi Khusus

Sabtu, 14 September 2024 - 21:06 WIB

Pemasangan Paving Block Yang Dilakukan Dinas Perkim Deli Serdang Didusun 5 Desa Patumbak 1 Diduga Proyek Siluman

Sabtu, 14 September 2024 - 20:02 WIB

MPD Aceh Besar Evaluasi Penerapan SPT di SD dan SMP

Sabtu, 14 September 2024 - 18:10 WIB

Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda Gelar Senam Penuh Semangat

Sabtu, 14 September 2024 - 17:59 WIB

Lapas Perempuan Medan Terima Kunjungan Kasih Dari Badan Pengurus Pusat ( BPP) Moria GBKP

Sabtu, 14 September 2024 - 17:47 WIB

Pj Walikota Langsa Monitoring Perkembangan Peserta Pelatihan Skill dan Bahasa

Berita Terbaru

MPD Aceh Besar Evaluasi Penerapan SPT di SD dan SMP

ACEH

MPD Aceh Besar Evaluasi Penerapan SPT di SD dan SMP

Sabtu, 14 Sep 2024 - 20:02 WIB