TLii | ACEH – Blangkejeren, 22 Juli 2025 — Sebanyak 67 tenaga Non-ASN (honorer) di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues mengaku belum menerima gaji selama tujuh bulan, terhitung sejak Januari hingga Juli 2025.
Pihak Dinas Pertanian kabupten gayo lues menyebutkan bahwa anggaran gaji honorer tidak tersedia dalam tahun anggaran 2025. Namun alasan tersebut memicu protes dari para pegawai Non-ASN, mengingat regulasi nasional dan surat edaran daerah sebenarnya mewajibkan penganggaran honorarium bagi pegawai Non-ASN aktif.>
- “Kami kerja terus tiap hari, tapi gaji tak kunjung datang. Padahal kami masih aktif bekerja sebagai tenaga Honorer dan kami tercatat dalam data BKN. Apa lagi yang kurang?” ujar salah tenaga honorer, yang meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan.
Kebijakan ini disebut tidak sejalan dengan ketentuan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor B/5993/M.SM.01.00/2024, yang menegaskan bahwa Pejabat Pembina Kepegawaian wajib menganggarkan gaji bagi Non-ASN yang sedang mengikuti proses seleksi menuju pengangkatan sebagai ASN.
Hal ini juga dikuatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, serta Surat Edaran Menteri PANRB tentang Penganggaran Gaji Non-ASN Tahun 2025.
Di tingkat daerah, Surat Edaran Bupati Gayo Lues Nomor 900/534/2025 mengatur bahwa pegawai Non-ASN yang masuk kategori berikut harus tetap dianggarkan:
Eks Tenaga Honorer Kategori II (THK II),
Terdaftar dalam database BKN,
Telah bekerja sekurang-kurangnya selama dua tahun.
Namun, hingga pertengahan tahun ini, 67 tenaga Non-ASN Dinas Pertanian tidak menerima sepeserpun, meskipun mereka masih berstatus aktif berdasarkan Honorer di dinas tesebut..
Pegawai Non-ASN mempertanyakan, ke mana sebenarnya anggaran gaji mereka dialokasikan? Karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, anggaran rutin selalu dianggarkan untuk honorarium Non-ASN.
> “Kami menduga anggarannya dialihkan. Entah ke kegiatan lain, entah jadi honor tambahan pejabat. Tapi kami tetap tak tahu. Transparansi juga tidak ada,” lanjut narasumber tadi.
Saat dikonfirmasi media di Kantor Dinas Pertanian pada Senin, 21 Juli 2025, Kepala Dinas diketahui sedang berada di luar daerah. Pihak sekretariat dinas, melalui Syaipul Azhar, SP, membenarkan bahwa pegawai Non-ASN memang masih aktif, dan bahkan sudah dikoordinasikan ke Kabag Hukum Setdakab.
> “SK ada. Tapi untuk anggaran gaji honorer tahun ini, memang tidak tersedia di Dinas Pertanian,” ujar Syaipul.
Ia juga menyebut bahwa dari 67 orang tersebut, sebagian besar bahkan telah lulus seleksi PPPK, namun hingga saat ini belum juga mendapatkan hak honor mereka.
> “Kami tetap berusaha supaya SK mereka tidak terputus. Honor akan tetap kami perjuangkan, walaupun dengan segala keterbatasan anggaran,” tutupnya.
Pegawai Non-ASN berharap agar Bupati Gayo Lues segera turun tangan dan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan anggaran di tubuh Dinas Pertanian. Mereka juga berharap ada realisasi pembayaran gaji secepatnya.
> “Kami tidak minta belas kasihan. Kami hanya menuntut hak kami. Gaji bukan sedekah. Kami sudah bekerja. Tolong dihargai,” tutup salah satu pegawai.
(Kang Juna – Reporter)