YARA Aceh Gelar Pendidikan Paralegal, Membuka Akses Keadilan untuk Masyarakat Kecil

Edi Marcell

- Redaksi

Senin, 14 April 2025 - 20:35 WIB

2056 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YARA Aceh Gelar Pendidikan Paralegal, Membuka Akses Keadilan untuk Masyarakat Kecil

YARA Aceh Gelar Pendidikan Paralegal, Membuka Akses Keadilan untuk Masyarakat Kecil

TLII>>Lhokseumawe — Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) kembali menunjukkan komitmennya dalam membela hak-hak masyarakat dengan menggelar Pendidikan dan Pelatihan Paralegal di Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh pada 14-16 April 2025.

 

Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, aktivis, hingga masyarakat umum.

YARA Aceh Gelar Pendidikan Paralegal, Membuka Akses Keadilan untuk Masyarakat Kecil

Mengangkat tema besar “Paralegal Sebagai Jembatan Keadilan di Akar Rumput”, pelatihan ini bertujuan membekali masyarakat sipil dengan keterampilan hukum dasar, kemampuan advokasi, serta teknik penyusunan dokumen hukum.

 

Hal ini penting mengingat masih banyak persoalan hukum di tengah masyarakat yang tidak tertangani karena keterbatasan akses terhadap layanan hukum formal.

 

Narasumber dari Ketua PWI Lhokseumawe Sayuti Achmad di wakili Sugito Tassan mengatakan, Pendidikan Paralegal mengangkat tema Materi tentang Teknik Penyusunan Dokumen, Laporan, Pengaduan, Kronologis, dan Jurnalistik juga ikut mengisi acara.” kata Sugito Tassan dalam Pendidikan Paralegal di Gedung Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh.

 

Sugito Tassan menambahkan, Materi ini menjadi salah satu yang paling dinanti. mengingat, kata dia, pentingnya kemampuan mendokumentasikan fakta hukum secara benar, jelas, dan berimbang, sesuatu yang kerap diabaikan dalam kasus-kasus masyarakat kecil.

Baca Juga :  Dikunjungi Kaops NCS, Gus Yahya Nilai Polri Berhasil Jaga Ketentraman Jelang Pemilu

 

Sementara itu, Ketua YARA, Safaruddin, S.H., M.H., melalui Ketua YARA Lhokseumawe Ibnu Sina mengatakan, kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap banyaknya warga yang tersandung masalah hukum, namun tak memiliki pendamping hukum karena alasan biaya maupun ketidaktahuan prosedur.

 

“Kami ingin masyarakat tidak lagi takut menghadapi persoalan hukum. Paralegal hadir bukan sebagai pengacara, tapi sebagai jembatan antara masyarakat kecil dan sistem peradilan.

 

Pelatihan ini, mereka bisa belajar teknik menyusun laporan, menyampaikan pengaduan, hingga memahami hak-haknya,” ujarnya.

 

Tak hanya soal teori, pendidikan ini juga menawarkan praktik langsung melalui diskusi kasus, simulasi persidangan, hingga role play penanganan kasus-kasus yang marak terjadi di akar rumput, seperti kekerasan dalam rumah tangga, sengketa lahan, hingga kriminalisasi masyarakat adat.

 

Kegiatan ini menjadi penting, sebab Aceh termasuk daerah dengan tingkat persoalan hukum yang cukup tinggi di sektor perdata, agraria, dan kekerasan berbasis gender.

Baca Juga :  Bupati Poso, Dr. Verna G.M Inkiriwang meresmikan Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Poso Sulteng: “Membangun Literasi untuk Masa Depan yang Lebih Cerah”

 

Dengan adanya paralegal di tengah masyarakat, diharapkan setiap warga bisa memiliki ‘penjaga hukum’ di sekitarnya.

 

Menariknya, pelatihan ini tak hanya mengajarkan soal hukum, tetapi juga membangun kemampuan komunikasi, public speaking, hingga kemampuan jurnalistik warga, agar para paralegal mampu menyuarakan isu-isu masyarakat secara efektif di media.

 

“Paralegal ini bukan hanya tentang hukum di atas kertas. Ini soal keberanian, soal keberpihakan, soal keberanian menyuarakan kebenaran,” tegas Ibnu Shina.

 

Kegiatan ini menjadi langkah awal YARA bersama Universitas Malikussaleh dan masyarakat sipil dalam mewujudkan sistem keadilan yang lebih inklusif dan merakyat.

 

Setelah pelatihan ini, peserta akan melakukan aktualisasi langsung di masyarakat selama 3 bulan, sebagai ujian sekaligus pengabdian.

 

Kedepannya, Aceh butuh lebih banyak paralegal. Target YARA 3 Paralegal setiap Kecamatan, Aceh butuh lebih banyak pembela rakyat. Dan pelatihan ini adalah tonggaknya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jeffry Sentana Lepas Pawai Obor Semarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H
Berawal Dari Laporan Warga Pemilik Narkoba Di Tangkap Satres Narkoba Polres Tanjungbalai
*Atlet Boxing DJBC Aceh Besar Matangkan Persiapan Hadapi Pra-PORA di Banda Aceh*
KOMITMEN CEGAH NARKOBA, PELINDO REGIONAL 1 TERIMA PENGHARGAAN DARI BNN
Dekatkan Diri dengan Masyarakat, Polsek Trienggadeng Polres Pidie Jaya Gencarkan Jumat Curhat Bahas Kamtibmas
Sambut 1 Muharram 1447 H, Kapolres Pidie Jaya dan Forkopimda Pererat Ukhwah Lewat Doa Bersama
Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Hadiri Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79
Polsek Kluet Selatan Gelar Bakti Sosial Di Makam Pahlawan T. Cut Ali

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:52 WIB

Jeffry Sentana Lepas Pawai Obor Semarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:11 WIB

Berawal Dari Laporan Warga Pemilik Narkoba Di Tangkap Satres Narkoba Polres Tanjungbalai

Jumat, 27 Juni 2025 - 18:32 WIB

*Atlet Boxing DJBC Aceh Besar Matangkan Persiapan Hadapi Pra-PORA di Banda Aceh*

Jumat, 27 Juni 2025 - 18:27 WIB

KOMITMEN CEGAH NARKOBA, PELINDO REGIONAL 1 TERIMA PENGHARGAAN DARI BNN

Jumat, 27 Juni 2025 - 17:13 WIB

Dekatkan Diri dengan Masyarakat, Polsek Trienggadeng Polres Pidie Jaya Gencarkan Jumat Curhat Bahas Kamtibmas

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:19 WIB

Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Hadiri Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:55 WIB

Polsek Kluet Selatan Gelar Bakti Sosial Di Makam Pahlawan T. Cut Ali

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:54 WIB

Mahasiswa KKN UNSAM Kelompok 11 Gelar Kegiatan Pembagian Makanan Bergizi di SDN 2 Bener Baru Gayo Lues

Berita Terbaru

error: Content is protected !!