Pengamat Sosial: Tawuran di Belawan Bukan Sekadar Kriminalitas, tapi Gejala Krisis Struktural

H²Mc

- Redaksi

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:12 WIB

2051 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLiiSUMUT | Belawan, – Tawuran berdarah yang kembali terjadi di kawasan Belawan, hingga menimbulkan korban jiwa dan viral di media sosial, kini menjadi sorotan publik. Imbas dari kejadian tersebut, Kapolres Belawan diberhentikan sementara dari jabatannya. Menanggapi hal ini, media menghubungi Pengamat Sosial Sumatera Utara, Bapak Shohibul Anshor Siregar, untuk mendapatkan pandangan lebih mendalam. Selasa, [6/5/2024]

Menurut Shohibul, tawuran yang terjadi berulang kali di Belawan tidak bisa dipandang sebagai insiden spontan semata. Ia menilai peristiwa tersebut sebagai gejala dari krisis struktural dan spasial yang lebih luas.

“Ini bukan hanya soal kriminalitas, tapi soal ketimpangan, marginalisasi, dan kegagalan tata kelola pembangunan wilayah,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa konflik sosial di Belawan memiliki akar historis sejak zaman kolonial, ketika wilayah ini dibentuk sebagai kawasan kerja pelabuhan, bukan kawasan hunian yang layak. Warisan ini berdampak pada minimnya pembangunan infrastruktur dan layanan publik yang setara hingga kini.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN-PPM Unimal  Sosialisasi Psikoedukasi di Aceh Utara 

Secara kelembagaan, pendirian Polres dan Kejari khusus Belawan menandakan pengakuan bahwa wilayah ini memang rentan terhadap konflik. Namun, Sohibul mengkritik bahwa pendekatan negara yang terlalu menitikberatkan pada penindakan hukum bersifat jangka pendek dan tidak menyentuh akar persoalan.

“Masalahnya tidak akan selesai hanya dengan mengganti kepala kepolisian. Selama pendekatan pembangunan tidak berubah, potensi konflik akan tetap tinggi,” tegasnya.

Ia juga menyoroti faktor sosial ekonomi yang memperburuk situasi. Kemiskinan, pengangguran, dan lingkungan yang keras menjadikan solidaritas kelompok pemuda tumbuh dalam bentuk yang eksklusif dan defensif, seringkali mudah tersulut dalam konflik terbuka.

Kehadiran bisnis ilegal seperti black market, peredaran BBM tanpa izin, judi mesin, dan praktik togel, turut memperkeruh keadaan sosial di kawasan tersebut. Persaingan kepentingan atas sumber-sumber ekonomi ilegal kerap berujung pada kekerasan antarkelompok.

Baca Juga :  Polisi Latih PBB, Diklat Dasar Terpadu Gerakan Pemuda Ansor Angkatan ke-3 Pidie Jaya

Shohibul menyampaikan beberapa rekomendasi strategis:

“Pemerataan pembangunan antara Medan Utara dan Selatan melalui peningkatan infrastruktur dasar, ekonomi, dan tata ruang yang adil”.

“Pendekatan multisektor dengan fokus pada pendidikan, pelatihan kerja, dan penguatan budaya lokal bagi generasi muda”.

“Reformasi sistem penegakan hukum agar lebih menitikberatkan pada pencegahan dan keadilan restoratif”.

“Integrasi wilayah Belawan ke dalam rencana induk pembangunan kota secara menyeluruh dan berkelanjutan”.

“Memecat pemimpin hanya mengganti wajah, bukan mengatasi masalah. Ini saatnya kita bicara soal keadilan sosial dan pembangunan yang merata,” pungkasnya.

Fenomena kekerasan di Belawan menjadi pengingat bahwa stabilitas sosial tidak bisa dicapai hanya dengan pendekatan keamanan. Diperlukan strategi pembangunan yang adil dan menyentuh akar kehidupan masyarakat. Tim Redaksi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Breaking News: Tawuran Pecah di Belawan, Kapolsek Medan Labuhan Terluka Akibat Lemparan Batu
Serah Terima Jabatan Kepala Lapas Narkotika Samarinda: Theo Adrianus Serahkan Tongkat Kepemimpinan kepada Jaka Prihatin
Kanwil Kemenkum Sumut Gandeng DJKI dan Pemerintah Daerah Lestarikan Kekayaan Intelektual Komunal
Dalam Rangka Penilaian Indeks Reformasi Hukum, Kanwil Kemenkum Sumut Lakukan Pembinaan dan Penguatan serta Pendampingan Data Dukung IRH
Transparansi Hukum: Kanwil Kemenkum Sumut Tindak Lanjuti Laporan Terhadap 12 Notaris
RDP dengan DPRD Sumatera Utara, Kakanwil: Butuh Dukungan Semua Pihak
Kembali Panen Sayuran Hidroponik, Wujud Nyata Lapas Perempuan Medan mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.
Pangdam IM : Lomba Batalyon Tangkas Sebagai Ajang Unjuk Kemampuan

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:24 WIB

Breaking News: Tawuran Pecah di Belawan, Kapolsek Medan Labuhan Terluka Akibat Lemparan Batu

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:50 WIB

Kanwil Kemenkum Sumut Gandeng DJKI dan Pemerintah Daerah Lestarikan Kekayaan Intelektual Komunal

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:44 WIB

Dalam Rangka Penilaian Indeks Reformasi Hukum, Kanwil Kemenkum Sumut Lakukan Pembinaan dan Penguatan serta Pendampingan Data Dukung IRH

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:22 WIB

Transparansi Hukum: Kanwil Kemenkum Sumut Tindak Lanjuti Laporan Terhadap 12 Notaris

Selasa, 6 Mei 2025 - 20:12 WIB

Kembali Panen Sayuran Hidroponik, Wujud Nyata Lapas Perempuan Medan mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:12 WIB

Pengamat Sosial: Tawuran di Belawan Bukan Sekadar Kriminalitas, tapi Gejala Krisis Struktural

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:35 WIB

Kasi Binadik Lapas Padangsidimpuan Lakukan Koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:27 WIB

Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan Lakukan Monitoring Pengendalian Penyakit Menular di Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan

Berita Terbaru