TLii | ACEH – Blangkejeren, 19 Juni 2025 – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues menyelenggarakan Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang bertempat di Logon Hill Café & Resto, Kampung Jawa, Kecamatan Blangkejeren. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis BNNK dalam memperkuat koordinasi lintas sektor guna menekan penyalahgunaan narkotika dan peredaran tanaman terlarang di wilayah Kabupaten Gayo Lues.
Acara yang berlangsung mulai pukul 08.30 WIB ini dibuka langsung oleh Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman, S.T., M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam mengatasi persoalan narkotika secara komprehensif.
> “Forum ini bukan hanya ajang pertemuan formal, tapi titik awal untuk menyamakan persepsi dan merumuskan langkah-langkah bersama dalam memberantas narkoba di Gayo Lues,” ujar Fauzul.
Kegiatan Forum Komunikasi P4GN dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain:
Wakil Bupati Gayo Lues, H. Maliki, S.E., M.A.P., yang diwakili oleh Kaban Kesbangpol Roni Ismunandar, S.I.P., M.Si.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo S.I.K., diwakili oleh Kasat Narkoba Bambang Pelis, S.H., M.H.
Kepala Kejaksaan Negeri Gayo Lues, Hery Yulianto, S.H., M.H., diwakili Kasi Pidum M. Sairi, S.H.
Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Bappeda, Dinas P3AP2KB, Dinas Kesehatan, serta para tokoh masyarakat dan kepala desa.
Forum ini bertujuan untuk:
Menyusun identifikasi wilayah rawan peredaran narkoba dan tanaman terlarang.
Menentukan isu prioritas yang membutuhkan penanganan segera.
Merumuskan solusi konkret dalam bentuk rencana aksi lintas sektor yang memiliki indikator keberhasilan dan timeline terukur.
Meningkatkan sinergi antarlembaga dan peran aktif masyarakat.
Selain itu, Kepala BNNK juga menyampaikan pentingnya program Alternative Development sebagai pendekatan berkelanjutan dalam menekan praktik kultivasi ganja. Beberapa upaya telah dilakukan, antara lain dengan mengganti tanaman ganja menjadi komoditas produktif seperti kopi, jagung, dan tembakau, sejalan dengan program BNN RI dan arah pembangunan daerah oleh Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues.
Dalam sambutan Wakil Bupati Gayo Lues yang disampaikan oleh Kaban Kesbangpol, ditegaskan bahwa keberhasilan P4GN membutuhkan kolaborasi luas.
> “Pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan hanya oleh aparat penegak hukum dan BNN. Kita butuh dukungan semua elemen—pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, dunia pendidikan, hingga aparat desa,” tegas Roni Ismunandar.
Ia berharap Forum Komunikasi P4GN ini dapat menghasilkan langkah strategis yang implementatif dan berkelanjutan, serta menjadikan Gayo Lues sebagai kabupaten percontohan dalam penanganan narkoba berbasis kolaborasi.