PKN Gayo Lues Ungkap Dugaan Perusakan Hutan Lindung oleh Tambang PT GMR, Sutrisno Desak Tindakan Tegas

ARJUNA SAYUDA

- Redaksi

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:42 WIB

201,425 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | ACEH | GAYO LUES – Minggu, 27 Juli 2025

Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Keuangan Negara (PKN) Kabupaten Gayo Lues menyoroti serius aktivitas pertambangan PT GMR yang beroperasi di kawasan hutan lindung Kecamatan Pantan Cuaca. Aktivitas tersebut diduga telah menimbulkan kerusakan ekosistem secara masif dan mencemari lingkungan sekitar.

Kritik ini disampaikan langsung oleh Sutrisno, anggota aktif PKN Gayo Lues, usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi tambang bersama timnya pada Sabtu, 26 Juli 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 “Kerusakan ekosistem hutan lindung ini sangat mengkhawatirkan. Kami melihat langsung dampak di lapangan, dan meminta agar pihak berwenang segera menghentikan seluruh aktivitas pertambangan yang merusak lingkungan,” kata Sutrisno.

Selain kerusakan pada vegetasi dan struktur tanah hutan lindung, Sutrisno mengungkapkan bahwa limbah dari kegiatan tambang PT GMR telah mencemari air yang mengalir di wilayah sekitar. Bahkan, menurut laporan warga yang dihimpun oleh tim PKN, bau menyengat dari limbah tersebut telah mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Air di sekitar lokasi tercemar. Bau limbah sangat menyengat. Warga mulai mengeluh, dan ini harus segera ditangani sebelum berdampak lebih luas,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Sutrisno juga menantang keras Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk tidak menutup mata atas kejadian ini. Ia meminta DPR untuk menunjukkan keberpihakan kepada rakyat dan lingkungan, bukan kepada kepentingan modal.

 “Mana nyali mu DPR? Jangan bungkam! Kami minta DPR segera bentuk tim investigasi dan hentikan pembiaran terhadap kerusakan ini,” tegas Sutrisno.

Menurutnya, pembiaran terhadap kegiatan tambang ilegal atau tidak berizin di kawasan lindung akan menjadi preseden buruk dalam tata kelola sumber daya alam di Indonesia, khususnya di wilayah yang masih memiliki kekayaan ekosistem seperti Gayo Lues.

 

PKN Kabupaten Gayo Lues, yang selama ini dikenal sebagai lembaga pemantau keuangan publik, menyatakan komitmen lebih luas terhadap isu lingkungan. Menurut Sutrisno, pengawasan terhadap eksploitasi alam juga merupakan bagian dari upaya mengawal keadilan antargenerasi dan keberlanjutan pembangunan daerah.

 

 “Kami di PKN tidak hanya mengawasi uang negara, tapi juga menjamin bahwa kekayaan alam bangsa tidak dihancurkan untuk keuntungan segelintir pihak. Ini adalah tugas moral kami,” ujarnya.

 

Sutrisno juga mengajak masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum untuk bahu membahu menjaga kawasan hutan lindung sebagai bagian dari warisan ekologi untuk generasi mendatang.

 

> “Kami siap mengawal dan menyerahkan seluruh temuan lapangan kepada pihak berwenang. Saatnya kita semua berdiri bersama untuk menyelamatkan alam Gayo Lues,” tutup Sutrisno.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT GMR belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan kerusakan lingkungan dan pencemaran limbah.

 

(Kang Juna)

Berita Terkait

Bahas Overkapasitas, Kalapas Perempuan Medan Hadiri Kunjungan Kerja Komisi XIII DPR RI
Pererat Silaturahmi, Lapas Perempuan Kls IIA Medan Salurkan Bantuan ke Yayasan Fadhilatul Quran Aceh
Nyawa Tak Mengenal Jarak, RSUD Sahuddin Hadirkan Layanan Jemput Pasien Gratis hingga Gayo Lues dan Tanah Karo
Dikira Razia, Sopir Truk Plat BK Kaget, Wagub Aceh Dek Fad Traktir Uang Makan di Gunung Geurutee
Rutan Kelas IIB Tanjung Gelar Pembinaan Rohani, Kasubsi Pelayanan Tahanan Turun Langsung Dampingi Warga Binaan
Tiga Orang Ditetapkan jadi Tersangka, Kejari Palu Palu Ungkap Modus Kasus Korupsi Dana Penyertaan Modal Perumda
Sudah jadi Rahasia Umum Pos Jaga 3 Siang Kantor Walikota Sering Kosong
Perkuat Sinergitas Polres Poso, Kodim 1307 Serta Pemkab Poso Jamin Keamanan Masyarakat

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Perkuat Sinergitas Polres Poso, Kodim 1307 Serta Pemkab Poso Jamin Keamanan Masyarakat

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:14 WIB

Perdana Pesawat Jenis Airbus A320 Resmi Beroperasi Melayani Rute Poso

Rabu, 3 September 2025 - 16:43 WIB

Guru di Pedalaman Sulteng : Mengabdi dengan Air Mata, Hidup Terpisah dari Keluarga Demi Negara

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:57 WIB

Usai Purna Jabatan dari Gubernur Sulteng, ini kegiatan Bung Cudy Setiap Hari 

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:21 WIB

Prihatin Maraknya Prostitusi di Tondo, MUI Sulteng Minta Pemerintah Ambil Langkah Tegas

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:10 WIB

Seorang Tukang Parkir Ditemukan Tewas di Depan Kafe di Kota Palu

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:01 WIB

Polres Poso Raih Penghargaan IKPA Terbaik Tahun 2025 dari KPPN Poso

Kamis, 28 Agustus 2025 - 23:53 WIB

KPPN Poso Salurkan Rp120,52 Miliar Tunjangan Profesi Guru hingga Triwulan II 2025

Berita Terbaru