TLii | ACEH | Blangkejeren, 31 Juli 2025 — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues menutup rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang digelar pada Kamis (31/07) di Logon Hill Café, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues.
Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari tersebut dihadiri oleh 30 peserta dari unsur pemerintahan, serta diwarnai dengan kehadiran insan pers dan tokoh-tokoh lintas instansi. Dalam sambutannya menjelang penutupan, Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman, S.T., M.Si., menekankan bahwa pelatihan ini bukan semata-mata kegiatan formal, melainkan sebuah pemantik perubahan yang harus diterjemahkan dalam bentuk gerakan nyata.
“Jangan biarkan materi yang disampaikan hanya berhenti di ruang ini. Jadikan setiap peserta sebagai agen perubahan di lingkungannya masing-masing. P4GN adalah tanggung jawab bersama,” tegas Fauzul Iman dalam penutupannya.
Materi dan Narasumber Bimtek: Sinergi Lintas Lembaga
Empat narasumber dengan spesialisasi berbeda memberikan materi yang komprehensif, aplikatif, dan relevan:
1. Sabri, S.Pd menyampaikan materi “Metode Pencegahan dalam Upaya P4GN”, yang membahas pentingnya edukasi masyarakat, peningkatan sistem pengawasan lingkungan, serta pemberdayaan lokal dalam membentuk zona aman dari narkoba.
2. Jus Maleara Senja, S.Sos., M.Sp memaparkan “Rencana Aksi P4GN di Kecamatan Blangkejeren”, termasuk strategi melibatkan tokoh adat, pemuda, dan aparatur desa dalam menginisiasi kampanye sosial dan kegiatan edukatif.
3. Said Idris Wintareza, S.E., M.M menyuguhkan paparan “Literasi Digital dalam Mendukung P4GN”, dengan menekankan pentingnya dunia digital sebagai ruang strategis kampanye anti-narkoba, serta bagaimana memanfaatkan media sosial secara aktif dan positif.
4. Iptu Bambang Pelis, S.H., M.H menutup sesi materi dengan presentasi “Aspek Hukum dalam P4GN”. Ia menjelaskan tentang kerangka hukum nasional dalam pemberantasan narkotika, prosedur pelaporan kasus, serta peran masyarakat sebagai mitra penegakan hukum.Penutupan kegiatan bukanlah akhir, tetapi awal dari sebuah gerakan bersama. Dengan kolaborasi lintas sektor—pemerintah daerah, penegak hukum, media, hingga masyarakat sipil—diharapkan ekosistem pemberantasan narkoba dapat dibangun secara masif dan berkelanjutan di Kabupaten Gayo Lues.
“Sinergi bukan sekadar slogan. Ini adalah kebutuhan nyata jika kita ingin anak cucu kita kelak hidup di tanah yang bebas dari bahaya narkoba,” ujar salah satu peserta dalam sesi diskusi akhir.
Kegiatan berjalan aman, tertib, dan interaktif. Diskusi terbuka antara peserta dan narasumber menambah dinamika positif, sekaligus mempertegas bahwa Gayo Lues siap menjadi bagian dari Indonesia yang bersinar—Bersih Narkoba.
#IndonesiaBersinar #AcehBersinar #GayoLuesBersinar #GayoLuesGDAD #CegahNarkoba #BerantasNarkoba #PemudaTanpaNarkobaItuKeren #SalamSehatTanpaNarkoba