TLii. Pidie Jaya – Kekosongan kepemimpinan di tubuh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pidie Jaya yang telah berlangsung selama delapan bulan terakhir menuai desakan dari kader muda NU. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pidie Jaya meminta agar Konferensi Cabang (Konfercab) segera digelar untuk melahirkan kepemimpinan definitif.
Masa kepemimpinan PCNU Pidie Jaya periode 2020–2025 di bawah Tgk Ikhwani sebagai Ketua Tanfidziyah dan Tgk Zahari sebagai Sekretaris Tanfidziyah berakhir pada 12 Maret 2025. Sejak saat itu, kepemimpinan NU di Pidie Jaya dipercayakan kepada Ketua Karateker, Tgk H. Asnawi M. Amin. Hingga September 2025, sudah delapan bulan lamanya PCNU Pidie Jaya berjalan tanpa nakhoda definitif.
Sekretaris PC Ansor Pidie Jaya, Tgk Muhammad, menegaskan bahwa NU sebagai organisasi keagamaan terbesar tidak boleh dibiarkan terlalu lama tanpa kepemimpinan yang sah. Menurutnya, peran karateker bersifat sementara dan mandat utamanya justru menggelar Konfercab.
“NU merupakan rumah besar umat. Jika terlalu lama kosong dari kepemimpinan definitif, tentu banyak agenda keumatan yang tertunda. Karena itu, kami mendesak PBNU dan PWNU Aceh untuk segera mengambil langkah konkret agar Konfercab PCNU Pidie Jaya bisa dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujarnya, Rabu, (24/9/2025).
Tgk Muhammad menambahkan, Konfercab memiliki nilai strategis bukan hanya untuk memilih pemimpin, melainkan juga merumuskan arah gerakan NU di Pidie Jaya dalam lima tahun ke depan. Dengan kepemimpinan baru, diharapkan NU bisa lebih solid dalam membimbing umat, memperkuat kaderisasi, dan meningkatkan sinergi dengan pemerintah serta banom NU lainnya.
“Kita juga tak menginginkan ada pihak yang mengatasnamakan dirinya sebagai Ketua PCNU Pidie Jaya terlebih di masa kekosongan kepemimpinan saat ini dan
Ansor Pidie Jaya menegaskan bahwa desakan ini murni demi keberlangsungan organisasi dan penguatan peran NU di tengah masyarakat., “sambungnya
Di tengah arus tantangan digital, menurutnya isu sosial, dan penguatan syariat Islam di Aceh, NU menurutnya harus tampil sebagai penengah dan peneguh moderasi beragama.
Secara terpisah, Tgk Zahari, mantan Sekretaris PCNU Pidie Jaya, juga membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, saat ini kendali PCNU Pidie Jaya memang berada di tangan karateker sebagaimana ditetapkan oleh PWNU Aceh.
“Benar, di tengah kekosongan kepemimpinan yang sudah delapan bulan ini, PWNU Aceh telah mempercayakan kendali kepada Tgk H. Asnawi M. Amin sebagai Ketua Karateker PCNU Pidie Jaya hingga terbentuknya pengurus baru melalui Konfercab,” jelasnya
Kini, publik menantikan langkah cepat PWNU Aceh dan PBNU untuk memastikan Konfercab PCNU Pidie Jaya segera digelar, agar kekosongan kepemimpinan delapan bulan ini tidak semakin memperlemah soliditas organisasi.