TLii|Poso Sulteng- Badan Bank Tanah bersama TNI dan Polri menggarap lahan seluas 40 ribu meter persegi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk ditanami padi, jagung, serta dijadikan demplot percontohan.
Program ini menjadi bagian dari Ketahanan Pangan (Ketapang) yang mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan pembangunan dari pinggiran.
“Program Ketapang hadir sebagai dukungan nyata terhadap Presiden dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan pembangunan dari pinggiran melalui pemanfaatan tanah negara secara produktif,” ujar Team Leader Project Poso, Mahendra Wahyu, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Mahendra menjelaskan, Ketapang memiliki enam tujuan utama, mulai dari mengoptimalkan tanah negara menjadi lahan produktif, mendorong kemandirian pangan lokal, hingga memperkuat kolaborasi nasional antara pemerintah dan masyarakat.
Yunus, warga Desa Kalemago yang terlibat dalam program ini, menyebut manfaatnya sangat dirasakan petani. “Banyak masyarakat, khususnya petani, terbantu. Lahan kami kini sudah terdata rapi,” ujarnya.
Badan Bank Tanah merupakan badan khusus yang dibentuk pemerintah pusat dengan kewenangan mengelola dan menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan umum, sosial, pembangunan nasional, pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan, dan reforma agraria. ANTARA/RED