Bimtek Desa se Subulussalam di Hotel Mewah Medan Tuai Kontroversi, Diduga Sarat Korupsi dan Kelembagaan Ilegal

H²Mc

- Redaksi

Selasa, 15 April 2025 - 00:53 WIB

20352 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | SUMUT | Subulussalam, Aceh — Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk desa-desa se-Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, yang diselenggarakan di Hotel Radisson, Medan, Provinsi Sumatera Utara, menuai kontroversi tajam dari berbagai kalangan. Senin [14/04/2025]

Kritik datang dari tokoh masyarakat serta sejumlah LSM di Aceh dan Sumut, yang menyebut kegiatan ini hanya akal-akalan oknum tertentu untuk meraup keuntungan bersama kelompoknya.

Kegiatan yang menelan biaya Rp 30 jt dari masing- masing desa, di nilai tak masuk akal hanya untuk sebuah Pelatihan kelistrikan. Bahkan tidak memberikan manfaat signifikan bagi desa, dan justru menjadi ajang pemborosan anggaran. Kritik ini juga menyeret program “Louncing jaga Desa” milik Kejaksaan Agung yang dianggap hanya bersifat seremonial. Beberapa tokoh bahkan menilai program tersebut hanya sekadar “asal bapak senang” (ABS), tanpa pengawasan yang serius.

Foto: Kwitansi pembayaran pelatihan

Sebagai contoh, di Kabupaten Samosir, Sumut, dilansir dari beberapa media online program “louncing Jaga Desa” sempat menuai polemik akibat dugaan pungutan liar yang dilakukan saat peluncuran program. Meski Kejaksaan setempat membantah keterlibatan, beberapa kepala desa sempat dipanggil untuk klarifikasi.

Di Subulussalam sendiri, kegiatan Bimtek tersebut juga diduga memiliki kelemahan serius yang salahsatunya dalam aspek legalitas. Sempat di pertanyakan mengapa setiap Bimtek aceh yang dilaksanakan di Medan abang saja pemainnya, tanya awak media, “Saya hanya pekerja bang, berkawan lah kita, kan sudah kenal,” jawab Wandi yang mengaku utusan dari Global Edukasi Prospek [G E n P r o] sebagai lembaga pelaksana yang di wakili nya disebut belum memiliki sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), maupun pengakuan sebagai Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) atau Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Belum lagi Narasumber apakah sudah memiliki sertifikasi uji kompetensi terkait pemberian materi maupun prakteknya.

Baca Juga :  Jhoni Suherianto Resmi Jabat Ketua DPC PWRI Deli Serdang

Banyak pimpinan para Lembaga Sosial Masyarakat mendesak aparat penegak hukum untuk segera memanggil Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kota Subulussalam, Ketua APDESI, BKAD dan Para Kepala desa serta pihak G E n P r o guna dimintai keterangan lebih lanjut. “Ini terindikasi sebagai bentuk korupsi yang terstruktur dan sistematis dan massif,” tegas mereka.

Sementara itu, Kadis PMK Subulussalam, Hamdansyah, saat dikonfirmasi media hanya memberikan jawaban singkat melalui pesan tertulis. “Saya baru menjabat. Kegiatan ini sudah ditampung di anggaran desa masing-masing. Dinas tidak tahu-menahu tentang itu. Untuk lebih lanjut tanyakan pada kepala desa masing-masing dan lembaga terkait bagaimana perjanjian mereka,” ujarnya. Saat dimintai komentar tambahan, Hamdansyah hanya menjawab “No Comment”.

Baca Juga :  Diskusi Publik “Solusi Untuk Kota Langsa” Bersama Pasangan MANDIRI 03

Sikap pasif Kadis PMK tersebut dinilai mengecewakan, terutama di tengah upaya pemerintah pusat di bawah pimpinan Presiden Prabowo-Gibran untuk mendorong efisiensi anggaran dan transparansi penggunaan dana desa.

Sejumlah pihak kini mendesak Bupati Subulussalam untuk segera mengevaluasi kinerja Plt. Kadis PMK yang dinilai tidak memiliki otoritas maupun kepedulian terhadap program-program desa. “Anggaran desa seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kemajuan masyarakat, bukan untuk ikut pelatihan kelistrikan yang terkesan abal-abal di hotel mewah,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Dari pantauan tim media pada senin sampai pukul 19.⁰⁰ Wib malam para peserta masih berdatangan dari kota Subulussalam untuk mengikuti kegiatan yang terkesan dipaksakan. Info yang di perolah dari para peserta. “Gak enaklah bang kami gak datang soalnya sudah bayar mahal”. Ucap salah seorang peserta pada awak media.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik dan diharapkan mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, penegak hukum serta pemerintah daerah. Tim Redaksi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

25 Mahasiswa dan 6 Dosen FDK UIN Ar-Raniry Ikuti KPM-PKM Kolaborasi Internasional di Malaysia
Satgas Yonif 112/DJ Kodam IM Bersama Masyarakat Bersihkan Material Longsor di Jalan Trans Papua Puncak Jaya. 
Sat Reskrim Polres Pematangsiantar Amankan Seorang Pelaku Penyalahgunaan Senpi
KRYD Hingga Subuh, Polres Pematangsiantar Amankan Empat Remaja Diduga Hendak Tawuran
Patroli Presisi Rutin, Strategi Humanis Polres Pidie Jaya Jaga Stabilitas Kamtibmas
Pisah Sambut Kapolsek Kutapanjang Dari Iptu Syamsuddin, S.H. kepada Iptu Darwandi “Pergi meninggalkan kenangan, datang membawa harapan”
Gebrakan Illiza Dinilai Mampu Bangkitkan Kembali Semangat Penegakan Syariat di Aceh
Tingkatkan Moralitas WBP, Lapas Pemuda Langkat Melaksanakan Komitmen Kerja Sama Bersama Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 00:55 WIB

25 Mahasiswa dan 6 Dosen FDK UIN Ar-Raniry Ikuti KPM-PKM Kolaborasi Internasional di Malaysia

Minggu, 20 April 2025 - 22:25 WIB

Satgas Yonif 112/DJ Kodam IM Bersama Masyarakat Bersihkan Material Longsor di Jalan Trans Papua Puncak Jaya. 

Minggu, 20 April 2025 - 19:00 WIB

Sat Reskrim Polres Pematangsiantar Amankan Seorang Pelaku Penyalahgunaan Senpi

Minggu, 20 April 2025 - 18:36 WIB

KRYD Hingga Subuh, Polres Pematangsiantar Amankan Empat Remaja Diduga Hendak Tawuran

Minggu, 20 April 2025 - 15:46 WIB

Patroli Presisi Rutin, Strategi Humanis Polres Pidie Jaya Jaga Stabilitas Kamtibmas

Sabtu, 19 April 2025 - 22:39 WIB

Gebrakan Illiza Dinilai Mampu Bangkitkan Kembali Semangat Penegakan Syariat di Aceh

Sabtu, 19 April 2025 - 21:01 WIB

Tingkatkan Moralitas WBP, Lapas Pemuda Langkat Melaksanakan Komitmen Kerja Sama Bersama Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 - 18:18 WIB

Diduga Abai Keselamatan Pekerja, Kepala UPT SDA BMBK Medan Barat Bungkam Soal Transparansi: ‘Mereka Hanya PHL’ — They Are Humans Too”

Berita Terbaru