TLii | SUMUT | Kota Medan, Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite masih melanda sejumlah SPBU di wilayah Sumatera Utara. Hingga hari ini, pasokan dari Depot Medan Group dan perusahaan transporter Elnusa masih mengalami keterlambatan distribusi yang signifikan.
Sejumlah SPBU mengeluhkan keterlambatan pengiriman yang berulang kali terjadi dalam 3 minggu ini. Meskipun permintaan di lapangan terus meningkat, pengisian tangki SPBU dari pihak depot belum berjalan lancar.
“Kami sudah beli DO dari dua hari lalu, tapi sampai hari ini armada belum juga masuk. Konsumen sudah mulai marah karena antrian panjang dan stok kosong,” ujar salah satu pengelola SPBU di kawasan Medan, deli serdang dan daerah wisata yang enggan disebutkan namanya.
Depot Medan Group dan mitra transportirnya, Elnusa, disebut belum menunjukkan langkah sigap dalam mempercepat proses distribusi. Bahkan, di tengah kondisi krisis seperti ini, kedua pihak terkesan tenang dan belum mengerahkan seluruh kapasitas armadanya.
“Kami di lapangan menghadapi tekanan langsung dari masyarakat, bahkan beberapa SPBU sempat didatangi aparat karena dianggap menimbun. Padahal kendala ada pada keterlambatan suplai dari atas,” sambung pengelola SPBU lainnya di Kota Medan.
Atas kondisi ini, pengamat sosial kemasyarakat Kota Medan, Reza Fahlevi SH.MH saat di mintai tanggapan menuturkan kekewatiran management SPBU akan potensi terjadinya kericuhan tersebut sangat beralasan.
“Jika pasokan terganggu atau tidak mencukupi karena hambatan distribusi potensi besar bisa menimbulkan kericuhan pada konsumen.Pemerintah daerah perlu turun tangan andai itu bener-bener terjadi, jgn di anggap enteng”tegas, Reza kepada wartawan (27/6/25)
Kondisi ini memicu pertanyaan publik atas koordinasi dan komitmen distribusi BBM, khususnya Pertalite yang merupakan kebutuhan utama masyarakat. Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan agar situasi ini tidak terus berlarut-larut dan memicu keresahan sosial.
Sementara itu, Operation Head Medan Group pertamina Kilbergen W.Gultom saat dikonfirmasi terkesan menghindar. “Silahkan hubungi pak Imam, Humas kami ya, pak” jawab, Kilbergen pada wartawan (26/6/25).
Terpisah, Edith selalu Region Manager Retail Sales Sumbagut Pertamina saat dikonfirmasi menjawab dingin. “Mohon maaf posisi saya sedang kunjungan lapangan. Silahkan berkoordinasi dgn Comrel Sumbagut mas Imam “jawab, Edith Via seluler ( 27/6/25)siang
Ironisnya, saat konfirmasi lanjutan, Imam Mohamad Humas Pertamina Sumbagut sampai saat ini, belum memberi jawaban hingga berita di turunkan.
Tim Redaksi.