TLii | SUMUT LAPAS KLS IIB PADANG SIDIMPUAN
11/02/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Lapas Padangsidimpuan,
Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan melalui Puskesmas Pijorkoling bekerjasama dengan Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan melakukan skrining NAPZA kepada 50 orang warga binaan di klinik Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan, Selasa (11/2/25).
Skrining NAPZA adalah kegiatan deteksi dini untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Skrining ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan zat-zat tersebut. Skrining NAPZA yang dilaksanakan di Lapas Padangsidimpuan menggunakan kuisioner ASSIST (Alkohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test).
Kalapas Padangsidimpuan, Mathrios Zulhidayat Hutasoit menyebut Skrining ini untuk mendeteksi dini penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya. Skrining NAPZA juga dapat membantu
“Kita lakukan skrining sebagai langkah awal untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA dan menciptakan lingkungan bersih dari narkoba,” ucapnya.
Kasi Binadik dan Giatja, Erikjen Sidoarjo Silalahi didampingi Kasubsi Perawatan Lapas Padangsidimpuan, M. Zulkaply Siregar beserta Staf Perawatan, Mara Bintang, menegaskan bahwa kegiatan Skrining ini tujukan kepada seluruh tahanan maupun narapidana secara bergilir dengan tujuan sebagai salah satu upaya deteksi dini dan wujud kesiagaan terhadap NAPZA.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Balyan M.Kes melalui Kepala Puskesmas Pijorkoling,Ns. Ruslayni Pandia, S. Kep, MKM menyebutkan ada sebanyak 50 orang warga binaan yang dilakukan skrining hari ini dan merupakan agenda rutin kami atas kerjasama selama ini untuk mendeteksi dan mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan NAPZA serta waspada penyakit lainnya.
“Memang di sini sangat rentan ya karena kita lihat situasi dan kondisi mungkin karena satu blok padat. Skrining ini untuk melihat bagaimana kondisi di sini bisa kita tanggulangi dengan baik,” ucap Ruslayni, Ungkapnya.
#kemenimipas
#lapaspadangsidimpuan
Sumber : Humas Lapasid
Redaksi : Ruli Siswemi