Ini Profil Penyanyi Viral di TikTok! Lagu Poso “Magonu Mawoku”

STENLLY LADEE

- Redaksi

Rabu, 23 April 2025 - 13:11 WIB

20784 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | Poso, Sulteng – Lagu berbahasa Pamona berjudul Magonu Mawoku tengah menjadi fenomena di TikTok.

Dengan nuansa galau yang kuat, lagu ini banyak digunakan sebagai latar konten bertema cinta, kenangan, hingga perpisahan. Di balik popularitas lagu tersebut, muncul satu nama yang menarik perhatian yakni Moy Nandez.

Pria kelahiran 1995 asal Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso ini bukan wajah baru di dunia tarik suara.

Dikenal dengan sapaan akrab Ating, dan nama panggung Moy Nandez memiliki pengalaman panjang tampil di berbagai kafe di Jakarta dan panggung musik berbagai iven besar swasta dan pemerintah kabupaten di berbagai daerah di Sulteng, sebelum akhirnya kembali ke kampung halaman saat pandemi COVID-19 melanda.

Baca Juga :  Mantan Dirjenpas Adi Sujatno Apresiasi Stan Kanwil Ditjenpas Sumut di IPPA Fest 2025: “Saya Angkat Topi”

Kepulangannya ke Poso justru menjadi titik balik karier bermusiknya. Moy mulai menggarap ulang lagu-lagu tradisional Pamona dengan sentuhan aransemen modern, termasuk Magonu Mawoku, yang aslinya diciptakan oleh seniman asal Desa Korobono. Versi cover Moy langsung meledak dan viral di TikTok, menarik perhatian jutaan pengguna.

Dengan karakter vokal yang kuat dan emosional, Moy sukses mengangkat lagu daerah ke panggung digital nasional. Tak hanya sekadar menyanyi, ia juga menunjukkan komitmen dalam melestarikan budaya Pamona melalui musik.

Baca Juga :  Berita Tragis: Pendeta GPdI dan Dua Anaknya Meninggal dalam Kecelakaan Motor di Kinovaro, Sigi

Lewat kanal YouTube pribadinya, “Moy Nandez”, ia rutin membagikan karya-karya terbarunya.

Lagu-lagu daerah yang ia aransemen ulang kini menjadi jembatan antara generasi muda dan akar budaya mereka.

Moy Fernandez, musisi berdarah campuran darah campuran Poso-Manado dari neneknya., membuktikan bahwa dari kampung pun bisa bersuara lantang di dunia maya.

Moy menjadi bukti bahwa musik daerah punya tempat di era digital.

 

Penulis : Stenlly Ladee

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Surplus Beras atau Ilusi Data? Suhardiansyah Tantang Klaim Data Surplus Dinas Pertanian Gayo Lues
Tanggul Irigasi Jebol Berulang, Warga Ulun Tanoh Terancam Gagal Tanam untuk Kedua Kalinya
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ Kodam IM Jadi Pengajar Di Distrik Nambut, Puncak Jaya.
Pengunjung Waterboom Pantee Kuthang Trienggadeng Meningkat Drastis Selama Libur Lebaran
Kegiatan Qurban di Gampong Rungkom Berlangsung Khidmat dan Penuh Kebersamaan
Gerak Cepat Lapas Blangkejeren, Razia Mendadak Tidak Di Temukan Narkoba Dan Handphone
Takbir Keliling Warnai Malam Idul Adha, Warga Pidie Jaya Tumpah Ruah di Jalan
Bupati Pidie Jaya Panen Jagung Bareng TNI-Polri: Bukti Nyata Ketahanan Pangan!”

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:48 WIB

Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi, Kalapas Perempuan Medan Hadiri Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2025 Oleh BBPVP Kota Medan

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:52 WIB

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan Bagikan Sayur Hidroponik kepada Pemohon Paspor

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:57 WIB

Wujud Kepedulian Sosial, Pelindo Regional 1 Terima Penghargaan CSR Award 2025 Kota Medan

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:50 WIB

Kapolres Pidie Jaya Pimpin Olahraga Bersama Masyarakat Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:32 WIB

Bapas Palangka Raya Tekankan Kesiapan Hadapi Penerapan KUHP Baru dalam Apel Pagi

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:25 WIB

Klien Pemasyarakatan Bapas Palangka Raya Terlibat Aktif dalam Kegiatan Kebersihan Lingkungan

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:06 WIB

Rutan Perempuan Kls IIA Medan Kembali Gelar Razia Rutin, Pastikan Bebas dari Halinar

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:56 WIB

Apresiasi Kinerja Petugas, Kalapas Narkotika Samarinda Berikan Piagam Pegawai Teladan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!