Jack Gayo: Perdamaian Aceh Harus Dijaga, Bukan Dimainkan

ARJUNA SAYUDA

- Redaksi

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:39 WIB

201,031 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | ACEH – Blangkejeren, Gayo Lues – Jumat, 25 Juli 2025 – Jack Gayo, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), menyampaikan seruan moral yang menggelitik nalar dan nurani di tengah situasi sosial yang mulai mengarah pada polarisasi baru di Aceh. Dalam pernyataannya kepada Reporter Seputar Gayo Lues di Blangkejeren, Jack menekankan pentingnya menjaga perdamaian yang telah dibayar mahal oleh sejarah.

> “Sudahlah, siapapun kita dan darimanapun kita berasal, berhentilah menjadi provokator dan memercik api dalam genangan minyak,” serunya membuka pernyataan.

Dengan kalimat-kalimat yang tajam namun menggugah, ia mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk menghentikan segala bentuk diskriminasi, intimidasi, arogansi, dan pungli, terutama yang berkedok atas nama kekuasaan atau jabatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jack menyoroti kecenderungan sebagian pihak yang menurutnya mulai memainkan peran sebagai “sutradara baru”, menciptakan narasi semu seolah-olah masa lalu tak pernah terjadi.

“Aceh adalah milik kita bersama. Tapi perlu digarisbawahi, di Aceh tidak ada tempat bagi penghasut dan pengadu domba,” tegasnya.

Tanpa menyebut nama, Jack menyoroti banyaknya pihak yang bermain di balik layar, memanfaatkan media sosial untuk menebar opini pecah belah. Ia menyerukan agar semua pihak—baik dari kalangan TNI, Polri, organisasi masyarakat, maupun rakyat biasa—kembali kepada jati dirinya dan menjunjung tinggi etika sosial.

> “Tak perlu bersandiwara, karena kita semua pernah jadi sutradara. Tak perlu berkamuflase dalam kumpulan domba, karena jati diri akan tetap terungkap juga,” ujarnya menyindir.

Perdamaian Ini Bersyarat, Bukan Karena Kami Menyerah

Jack juga menegaskan bahwa perdamaian Aceh bukan hadiah gratis atau hasil kekalahan pihak GAM, tetapi buah dari proses panjang, penuh syarat, dan berdarah-darah.

> “Kami dulu berpihak kepada GAM karena ketidakadilan dan kesewenang-wenangan. Hari ini, jangan ada kesan bahwa hanya kami yang membutuhkan perdamaian,” katanya.

Ia menyebut bahwa masih banyak persoalan Aceh yang belum selesai secara struktural maupun kultural. Luka masa lalu belum kering, dan tidak semua orang siap mengakuinya.

> “Aceh adalah daerah dengan sejarah berbeda. Api konflik yang menyala dulu belum sepenuhnya padam,” katanya lirih namun penuh tekanan.

Mengakhiri pernyataannya, Jack menyerukan agar semua pihak—terutama pemangku kepentingan—menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara proporsional tanpa mengorek luka lama.

> “Mari kita jalankan semua kewajiban tanpa membuka masa lalu dan menoreh luka baru. Gunakan identitas sesuai peruntukannya,” ujarnya.

Sebagai penutup, Jack kembali menggunakan gayanya yang jenaka dan santai, namun tetap menyelipkan pesan dalam.

> “Orang baru tidak tahu bagaimana kita dulu. Orang lama tak percaya kalau kita sudah tobat 🤣🤣🤣. Jangan lupa ngopi dan merokok teratur,” katanya, memancing tawa ringan para wartawan.

 

Pernyataan ditutup dengan selipan promosi satir:

> “Disponsori oleh: Cerutu. Terbuat dari daun-daun tembakau pilihan, dan diracik oleh tangan yang profesional.” 😄

 

Catatan Redaksi

Pernyataan Jack Gayo ini datang di tengah suasana sosial yang mulai menunjukkan tanda-tanda ketegangan baru, terutama di ruang digital. Suara dari tokoh-tokoh sejarah seperti Jack menjadi penting sebagai pengingat bahwa perdamaian sejati lahir dari pengakuan, keadilan, dan tanggung jawab bersama—bukan dari narasi tunggal atau kemasan instan.

 

(Kang Juna – Reporter)

Berita Terkait

Nyawa Tak Mengenal Jarak, RSUD Sahuddin Hadirkan Layanan Jemput Pasien Gratis hingga Gayo Lues dan Tanah Karo
Dikira Razia, Sopir Truk Plat BK Kaget, Wagub Aceh Dek Fad Traktir Uang Makan di Gunung Geurutee
Rutan Kelas IIB Tanjung Gelar Pembinaan Rohani, Kasubsi Pelayanan Tahanan Turun Langsung Dampingi Warga Binaan
Tiga Orang Ditetapkan jadi Tersangka, Kejari Palu Palu Ungkap Modus Kasus Korupsi Dana Penyertaan Modal Perumda
Sudah jadi Rahasia Umum Pos Jaga 3 Siang Kantor Walikota Sering Kosong
Perkuat Sinergitas Polres Poso, Kodim 1307 Serta Pemkab Poso Jamin Keamanan Masyarakat
Perdana Pesawat Jenis Airbus A320 Resmi Beroperasi Melayani Rute Poso
Wagub Aceh H. Fadhlullah Sapa Pengendara Truk Plat Luar Daerah di Gunung Gurute

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:36 WIB

Tiga Orang Ditetapkan jadi Tersangka, Kejari Palu Palu Ungkap Modus Kasus Korupsi Dana Penyertaan Modal Perumda

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:14 WIB

Perdana Pesawat Jenis Airbus A320 Resmi Beroperasi Melayani Rute Poso

Rabu, 3 September 2025 - 16:43 WIB

Guru di Pedalaman Sulteng : Mengabdi dengan Air Mata, Hidup Terpisah dari Keluarga Demi Negara

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:57 WIB

Usai Purna Jabatan dari Gubernur Sulteng, ini kegiatan Bung Cudy Setiap Hari 

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:21 WIB

Prihatin Maraknya Prostitusi di Tondo, MUI Sulteng Minta Pemerintah Ambil Langkah Tegas

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:10 WIB

Seorang Tukang Parkir Ditemukan Tewas di Depan Kafe di Kota Palu

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:01 WIB

Polres Poso Raih Penghargaan IKPA Terbaik Tahun 2025 dari KPPN Poso

Kamis, 28 Agustus 2025 - 23:53 WIB

KPPN Poso Salurkan Rp120,52 Miliar Tunjangan Profesi Guru hingga Triwulan II 2025

Berita Terbaru