TLii | ACEH | Gayo Lues – Lesten, 19 Juni 2025 — Kondisi jalan utama yang menghubungkan Desa Lesten dan Puskesmas Pining, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, kembali menjadi sorotan publik. Pada Kamis pagi, masyarakat bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Samudra dari kelompok 54 terpaksa mendorong mobil posyandu keliling yang tak mampu menanjak akibat rusaknya akses jalan.
Jalan yang berlubang besar dan terjal itu telah mengalami kerusakan sejak akhir tahun 2024, namun hingga pertengahan 2025 belum juga mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
> “Sejak tahun lalu, kondisi jalan terus memburuk. Sekarang, bukan hanya kendaraan pribadi yang susah lewat—mobil layanan kesehatan pun tak sanggup,” ungkap salah satu warga yang ikut mendorong mobil posyandu.
Akibat kerusakan tersebut, warga menghadapi dua masalah besar:
1. Kesulitan akses ekonomi: Hasil pertanian sulit keluar desa, menghambat penghasilan warga.
2. Gangguan transportasi umum: Banyak kendaraan umum enggan melintasi jalan tersebut karena risiko kerusakan, sehingga mobilitas masyarakat sangat terbatas.
Tak hanya infrastruktur, sektor kesehatan juga menjadi sorotan. Minimnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan di Desa Lesten menyebabkan banyak penyakit tak tertangani dengan baik. Warga yang membutuhkan perawatan lanjutan harus menempuh perjalanan jauh dengan medan sulit.
Masyarakat telah menyuarakan keluhan melalui berbagai media dan menggalang dukungan daring untuk mendesak pemerintah Kabupaten Gayo Lues turun tangan. Namun hingga kini, belum ada langkah konkret yang dirasakan warga.
> “Kami sudah lelah mengadu. Rasanya suara kami tak pernah didengar,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat dengan nada kecewa
Forum Peduli Lesten (Forpel) menyampaikan dua rekomendasi mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Gayo Lues:
1. Perbaikan Jalan Utama Secara Segera
Pemerintah daerah diharapkan segera memperbaiki jalur penghubung antara Desa Lesten dan Pining agar aktivitas warga kembali lancar, terutama dalam hal layanan darurat dan distribusi hasil tani.
2.Peningkatan Layanan Kesehatan Desa
Perlu adanya penambahan tenaga medis profesional dan penguatan fasilitas kesehatan di Desa Lesten. Posyandu dan Puskesmas keliling harus didukung dengan sarana yang memadai agar tak hanya hadir, tetapi juga efektif melayani masyarakat.
Sumber-Facebook-Jecky Al-Karim
(Editor – Kang Juna)