Timelineinews.com>> Pidie Jaya – Kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi sebuah gerakan kolektif yang memerlukan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Dalam semangat inilah, Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., menginisiasi diskusi interaktif bertajuk Jumat Curhat bersama komunitas peduli lingkungan Pijay Gleeh di Aula Polres Pidie Jaya, Jumat (21/2/2025) pukul 14.30 WIB.
Acara ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga menjadi ajang strategis bagi pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, serta komunitas sosial, untuk menggagas solusi konkret dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan tertata.
Dalam sambutannya, Kapolres Pidie Jaya menekankan bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan kewajiban moral yang harus diinternalisasi oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Gerakan kolektif seperti yang diinisiasi oleh Pijay Gleeh adalah bukti nyata kepedulian sosial. Dengan kesadaran bersama, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga membangun budaya disiplin dan tanggung jawab sosial yang lebih kuat,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Ketua Pijay Gleeh, Fazli Husen, S.H.I., menjelaskan bahwa komunitas yang berdiri sejak 2019 ini secara konsisten menggerakkan berbagai kegiatan sosial guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan.
“Kami ingin menjadikan kebersihan sebagai budaya yang terus berlanjut. Dengan dukungan dari Polres, TNI, dan berbagai elemen masyarakat, kami yakin gerakan ini bisa memberikan dampak positif yang lebih luas,” ungkap Fazli.
Lebih dari sekadar aksi simbolis, kegiatan ini juga berfokus pada edukasi dan perubahan pola pikir, agar kebersihan tidak hanya menjadi program sesaat, melainkan bagian dari gaya hidup masyarakat Pidie Jaya.
Diskusi yang berlangsung hingga pukul 15.30 WIB ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan Pidie Jaya yang lebih hijau, bersih, dan lestari.
Reporter: zulkarnaini
