TLii | MEDAN KANWIL DITJENPAS SUMUT
03/06/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Medan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara (Kanwil Ditjenpas Sumut) mengikuti rapat persiapan pelaksanaan Gerakan Nasional “Klien Balai Pemasyarakatan Peduli” yang diselenggarakan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan, pada Selasa (03/06).
Kegiatan ini diikuti oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan staf Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara, terpusat dari Aula Kanwil Ditjenpas Sumut.
Gerakan Nasional “Klien Balai Pemasyarakatan Peduli” merupakan inisiatif dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta Bapas dalam pembinaan klien, khususnya dalam aspek pemberdayaan, kemandirian, dan kepedulian sosial. Program ini mendorong keterlibatan aktif masyarakat, mitra kerja, dan institusi pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung reintegrasi sosial klien pemasyarakatan.
Dalam rapat tersebut, narasumber dari Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan memaparkan arah kebijakan dan strategi pelaksanaan program yang mencakup pemetaan kebutuhan klien, penyusunan rencana aksi, kolaborasi lintas sektor, serta sistem pelaporan dan evaluasi. Rapat ini juga menjadi sarana konsolidasi nasional agar seluruh Bapas memiliki pemahaman yang selaras dalam implementasi program di daerah masing-masing.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sumut dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap komitmen jajaran PK dan staf, serta menegaskan pentingnya pelaksanaan gerakan ini sebagai bentuk pembimbingan lanjutan yang nyata dan berdampak.
“Gerakan ini merupakan wujud kehadiran negara dalam mendampingi klien secara berkelanjutan. Kita ingin menjadikan Bapas sebagai ruang pembinaan yang hidup, aktif, dan benar-benar peduli terhadap masa depan klien,” tegas beliau.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara satuan kerja pemasyarakatan, mitra eksternal, serta masyarakat dalam membina dan memberdayakan klien Bapas secara lebih efektif dan berkelanjutan, Ungkapnya.
(***)