TIMELINES iNEWS Investigasi | Banda Aceh Kapolda Aceh, Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, MM, tiba di Gedung DPRA sekitar pukul 08.10 WIB, Senin (1/9/2025), untuk memantau langsung kesiapan personel pengamanan menjelang aksi demonstrasi mahasiswa. Beliau juga memeriksa kesiapan armada water cannon, kendaraan taktis (rantis), serta sarana pendukung lainnya.

Kehadiran Kapolda disambut oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, SH, SIK. Sebelumnya, Kapolda memimpin apel gelar pasukan untuk memastikan seluruh personel memahami tugas dan tanggung jawab mereka.
Sebanyak 2.000 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP telah disiagakan sejak pagi. Dalam arahannya, Kapolda menekankan pendekatan humanis, persuasif, serta pentingnya menjaga keselamatan semua pihak.

> “Terima kasih atas dedikasi dan kesabaran rekan-rekan di lapangan. Ingat, tugas kita bukan hanya mengamankan, tetapi juga menjaga suasana agar tetap damai. Layani masyarakat dengan senyum, sapa, dan sabar,” tegas Kapolda.
Menariknya, Kapolda Aceh juga turut duduk bersila di lantai lobi bawah Gedung DPRA bersama para personel. Ia menikmati makan siang sederhana berupa nasi bungkus, didampingi Kapolresta Banda Aceh, Momen tersebut menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas antara pimpinan dan anggotanya.
> “Dengan kebersamaan seperti ini, kita semua semakin kuat. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi ladang ibadah dan membawa kebaikan untuk masyarakat,” ucap Kapolda.

Selain memberikan semangat kepada personel, Kapolda juga memastikan bahwa pengamanan aksi dilakukan sesuai prosedur dan tetap menghormati mahasiswa serta masyarakat yang ingin menyampaikan Aspirasi
Aksi Mahasiswa Berlangsung Damai dan Bermartabat
Sekitar pukul 10.20 WIB, ribuan mahasiswa mulai memadati halaman Gedung DPRA dan menyuarakan orasi. Salah satu orator berasal dari Sigli dan menyampaikan kisah pilu masa konflik bersenjata di Aceh. Ia sempat pingsan setelah berorasi dan segera dievakuasi ke rumah sakit dengan ambulans yang sudah disiagakan.
Mahasiswa membawa sejumlah tuntutan, antara lain reformasi Polri dan reformasi Dewan Perwakilan Rakyat. Setelah proses negosiasi yang cukup alot, rombongan mahasiswa dan masyarakat akhirnya diizinkan masuk ke halaman Gedung DPRA. Mereka duduk tertib mengikuti arahan polisi untuk berdialog secara langsung dengan pimpinan DPRA.
Mereka disambut langsung oleh Kapolda Aceh, Ketua DPRA yang akrab disapa Abang Samalanga, serta Ketua Komisi III DPRA Hj. Aisyah Ismail, dan sejumlah anggota dewan lainnya.
Ketua Komisi III, yang akrab disapa Kak In, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa:
> “Alhamdulillah, DPRA menerima aspirasi mahasiswa dan kami siap merapatkan barisan untuk membahas serta memperjuangkan tuntutan ini sesuai mekanisme yang ada,” ujarnya.
Kak In juga mengapresiasi cara mahasiswa menyampaikan aspirasi:
> “Aksi yang dilakukan generasi muda Aceh ini mencerminkan masyarakat yang berperadaban tinggi dan menjunjung nilai-nilai akhlak mulia. Aksi hari ini sangat bermartabat, tidak anarkis, dan patut menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” tambahnya.
Aksi unjuk rasa mahasiswa hari itu berjalan tertib, damai, dan humanis. Kapolda Aceh memberikan contoh kepemimpinan yang hadir, mendengar, dan memberi teladan. Di sisi lain, mahasiswa berhasil menyampaikan aspirasi mereka dengan santun dan beradab. Harapannya, tuntutan-tuntutan penting terkait masa depan Aceh dapat benar-benar diperjuangkan dan melahirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat. *[TU]