TLii | SUMUT | POLRES PELABUHAN BELAWAN
06/05/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Medan 05 Mei 2025 Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, mengklarifikasi insiden penembakan yang terjadi di Jalan Tol Belmera, Minggu dini hari (4/5). Ia menyatakan bahwa tindakannya melepaskan tembakan adalah bentuk pembelaan diri setelah dirinya diserang sekelompok pemuda bersenjata tajam.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.05 WIB saat Kapolres dalam perjalanan pulang usai memimpin apel pengamanan tawuran antara kelompok Lorong Stasiun dan Lingkungan 13 Selebes di kawasan Jalan Stasiun Belawan. Mobil dinas yang ditumpangi AKBP Oloan tiba-tiba dihadang sekitar 10 pemuda yang berada secara ilegal di jalur tol sambil mengacungkan celurit dan klewang.
Tak hanya menghadang, para pemuda itu juga melempari mobil polisi dengan batu dan petasan. Salah satu pelaku bahkan berusaha melukai Kapolres menggunakan klewang, yang mengenai bodi mobil dinas.
“Saya sudah memberikan peringatan. Tapi mereka tetap menyerang secara brutal. Ini bukan lagi tawuran, tapi sudah merupakan penyerangan terhadap simbol negara,” tegas AKBP Oloan dalam keterangannya.
Melihat situasi yang mengancam keselamatan, Kapolres akhirnya melepaskan tembakan ke arah pelaku. Dua remaja berinisial MS (15) dan B (15) terkena tembakan. MS tertembak di bagian perut, sementara B di tangan. Keduanya dilarikan ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.
Setelah insiden tersebut, Kapolres segera menuju gerbang Tol Belawan dan menghubungi Wakapolres guna meminta bantuan tambahan. Aparat berhasil mengamankan 22 orang yang diduga terlibat dalam tawuran dan penyerangan. Dari jumlah tersebut, 14 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Namun, perkembangan terbaru menyebutkan bahwa salah satu remaja yang terkena tembakan dilaporkan meninggal dunia. Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepatuhan terhadap prosedur, AKBP Oloan Siahaan dinonaktifkan dari jabatannya pada Senin (5/5/2025) untuk menjalani pemeriksaan internal oleh Polda Sumut.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Kapolda Sumut belum memberikan pernyataan resmi terkait status hukum AKBP Oloan, Tutupnya.
(***)