TLii | ACEH – Gayo Lues, 17 Juli 2025 — Kebakaran lahan perkebunan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gayo Lues. Kali ini, kobaran api melahap sekitar 2 hektare lahan di Desa Gantung Geluni, Kecamatan Blangpegayon, Kamis (17/7) sore.
Insiden terjadi sekitar pukul 14.15 WIB dan berlangsung hingga pukul 16.30 WIB. Api dengan cepat menjalar di tengah kondisi musim kemarau yang disertai angin kencang. Berdasarkan informasi awal yang diperoleh, warga bernama Dedek Syahputra (35), warga setempat, pertama kali melihat api menjalar di lahan dan langsung menghubungi Babinsa Kopka Karmadi dari Koramil 08/Blangpegayon.
Mendapat laporan tersebut, aparat keamanan dari TNI, Polri, serta masyarakat segera bergerak cepat menuju lokasi kebakaran. Upaya pemadaman awal dilakukan dengan alat seadanya, mengingat jarak titik api hanya sekitar 50 meter dari permukiman. Pada pukul 14.20 WIB, lima unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk mempercepat proses pemadaman.
“Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 16.30 WIB setelah berjibaku hampir dua jam di lapangan,” ujar salah satu petugas yang turut serta di lapangan.
Diketahui, lahan yang terbakar merupakan milik Saripudin (57), seorang petani asal Desa Porang Ayu, Kecamatan Blangpegayon. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai dua hektare lahan produktif yang hangus terbakar.
Adapun unsur yang terlibat dalam penanganan kebakaran tersebut meliputi:
Aparat TNI: 3 personel
Aparat Polri: 3 personel
Masyarakat: 15 orang
Mobil pemadam kebakaran: 5 unit
Pihak berwenang saat ini masih bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi potensi munculnya titik api baru. Selain itu, imbauan juga telah disampaikan kepada masyarakat agar lebih waspada, mengingat musim kemarau dan angin kencang meningkatkan risiko kebakaran.
“Kami ingatkan warga agar tidak sembarangan membakar lahan atau membuang puntung rokok. Kondisi saat ini sangat rawan,” tegas aparat di lokasi.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan, terutama di musim kemarau seperti saat ini. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan terus menggalakkan sosialisasi dan edukasi pencegahan karhutla demi keselamatan bersama.