Kemendikbudristek RI: Bahasa Daerah Hampir Hilang Akibat Perkembangan Zaman

Edi Marcell

- Redaksi

Jumat, 22 Maret 2024 - 22:57 WIB

20197 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES INEWS>> Serang – Sebagian dari ribuan bahasa daerah yang tersebar di 39 provinsi di Indonesia telah hilang. Penyebabnya, lantaran tidak lagi digunakan oleh masyarakat, seiring perkembangan zaman.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Imam Budi Utomo, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menjalankan program prioritas untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah yang kini mulai terancam melalui revitalisasi bahasa daerah.

“Memang ini menjadi program prioritas dari kami. Karena saat ini Indonesia darurat dalam penggunaan bahasa daerah,” ujarnya

Kemendikbudristek RI: Bahasa Daerah Hampir Hilang Akibat Perkembangan Zaman

Dijelaskan Imam, terdapat program-program yang akan dilakukan oleh pihaknya untuk perlindungan bahasa dan sastra daerah di Banten, khususnya yang berada di Kota Serang dengan melakukan revitalisasi bahasa daerah.

Baca Juga :  Simpatisan Turun Gunung Dukung Penuh AL-QUDRI, Makin Mantap Menuju Senayan

 

“Dengan sasaran generasi muda. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Karena itu usia yang tepat, dan menjadi harapan kami,” katanya.

 

 

Menurutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata masyarakat saat ini tidak lagi menggunakan bahasa daerahnya di dalam lingkungan keluarga.

 

Kondisi itu dinilai cukup mengkhawatirkan. Karena, dari jutaan keluarga di Indonesia, sekitar 38 persennya tidak lagi menggunakan bahasa daerah. Mereka justru lebih memilih bahasa lainnya.

Baca Juga :  Sat Lantas Polres Simeulue Laksanakan Strong Poin Pagi di Sinabang

 

“Pada sensus penduduk yang dilakukan BPS, anak-anak Indonesia di dalam keluarganya, tinggal 62 persen yang masih menggunakan bahasa daerah. Artinya, ada 38 persen yang tidak lagi menggunakan bahasa daerah, dan ini kondisi yang sangat mengkhawatirkan,” ucapnya.

 

Untuk itu, Kemendikbudristek RI membuat dan menggalakkan kembali sejumlah program yang berkaitan dengan bahasa daerah, sebagai upaya pelestarian dan menjaga kearifan lokal di masyarakat.

 

 

“Program revitalisasi bahasa daerah ini kami laksanakan di 38 provinsi, dengan sasaran bahasa sebanyak 97 persen, mulai dari Papua Selatan sampai Provinsi Aceh,” ujarnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Letkol Inf Faurizal Noerdin Tegaskan Komitmen Kodim 0101/KBA Perangi Ancaman Narkoba
Kodim 0107/Aceh Selatan Gelar Penyuluhan P4GN Semester I Tahun 2025 ‎
Polres Aceh Selatan Gelar Yasinan, Zikir dan Doa Bersama Sambut Hut Bhayangkara Ke-79
Siswa SMA 9 Banda Aceh Tembus Grand Final Duta Siswa Provinsi Aceh 2025
Perkuat Penegakan Hukum Syariah, Kabibkum Polda Aceh Hadiri Seminar Nasional ICJS
Peringati HANI 2025, BNN Kota Banda Aceh dan Dispora Aceh Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Pelajar Pesisir
Satlantas Polres Aceh Selatan gerak Cepat Kecelakaan Truk Tronton, Lakukan Pengaturan Lalu Lintas di Lokasi
Diutus Polresta Banda Aceh, Gampong Rima Jeneu Ikut Lomba Kampung Bebas dari Narkoba Polda Aceh

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 01:36 WIB

Letkol Inf Faurizal Noerdin Tegaskan Komitmen Kodim 0101/KBA Perangi Ancaman Narkoba

Kamis, 26 Juni 2025 - 22:32 WIB

PT. Indolok Serahkan 100 Alat Pemadam Kebakaran ke Kodam IM

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:44 WIB

Laga Seru di Kapolres Pidie Jaya Cup IV, CST United Gasak Brutal FC 5-2

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:34 WIB

Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pelabuhan Belawan Gelar Pertandingan Olahraga Internal

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:23 WIB

Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polresta Deli Serdang Salurkan Air Bersih dan Sembako untuk Warga Kecamatan Beringin

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:50 WIB

Polres Aceh Selatan Gelar Yasinan, Zikir dan Doa Bersama

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:38 WIB

Gerakan Nasional Klien Bapas Peduli 2025 Diluncurkan, Pemasyarakatan Siap Implementasi KUHP Baru

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:33 WIB

Hasbaini Dorong Penguatan Ekosistem Membaca dan Kolaborasi Pegiat Literasi Daerah.

Berita Terbaru

error: Content is protected !!