KETIKA PENGABDIAN TAK SELALU DIBAHAS: REALITA KESEHARIAN PERAWAT DI INDONESIA

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024 - 11:40 WIB

20132 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES,INEWS
( Opini)

Feni Argianti

( Mahasiswi Dlll keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang)

Perawat adalah tulang punggung sistem kesehatan, terutama di negara seperti Indonesia yang menghadapi tantangan besar dalam hal pelayanan kesehatan yang merata. Namun, di balik peran penting mereka, realitas keseharian seorang perawat sering kali penuh dengan ketidakadilan dan kurangnya apresiasi yang memadai.

Banyak perawat di Indonesia bekerja dalam kondisi yang jauh dari ideal. Dengan beban kerja yang berat, mereka sering kali harus menangani puluhan hingga ratusan pasien dalam sehari. Fasilitas yang kurang memadai di banyak daerah, terutama di pelosok, memaksa mereka untuk bekerja dengan segala keterbatasan, baik dari segi peralatan medis maupun dukungan tenaga profesional lainnya. Meskipun menghadapi situasi sulit, perawat tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi pasien mereka.

Baca Juga :  Nama institusi kepolisian Dicatut Dalam Postingan Medsos Terkait Dugaan Pengancaman Senpi

Ironisnya, pengabdian ini tidak selalu dibalas dengan penghargaan yang sepadan. Gaji dan tunjangan perawat, terutama mereka yang bekerja di daerah-daerah terpencil, sering kali jauh di bawah standar yang layak. Bahkan, banyak dari mereka yang bekerja dalam status kontrak dengan ketidakpastian masa depan yang terus menghantui. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan perawat itu sendiri, tetapi juga pada kualitas layanan kesehatan yang mereka berikan.

Selain itu, risiko kesehatan yang dihadapi perawat juga tinggi, terutama di masa pandemi seperti sekarang. Meski mereka berada di garis depan dalam menghadapi pasien, sering kali mereka kekurangan alat pelindung diri (APD) yang memadai. Hal ini membuat mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit, yang seharusnya bisa dicegah jika dukungan yang lebih baik diberikan.

Baca Juga :  Literasi Jurnalis dalam membangun kesadaran dan kritis untuk bangsa

Meskipun tantangan ini nyata, dedikasi dan semangat para perawat tidak boleh diabaikan. Mereka terus melayani dengan penuh tanggung jawab, meski mungkin pengabdian mereka tidak selalu mendapatkan balasan yang setimpal. Oleh karena itu, sudah sepatutnya ada upaya lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan perawat, memberikan penghargaan yang layak, serta memperbaiki kondisi kerja mereka.

Perjuangan perawat di Indonesia adalah cerminan dari keteguhan hati dan komitmen terhadap kemanusiaan, dan sudah waktunya kita menghargai mereka lebih dari sekadar kata-kata. Pengabdian mereka layak mendapatkan balasan yang sepadan, baik dari segi materi maupun pengakuan sosial

Facebook Comments Box

Berita Terkait

UMKM Butuh Pariwisata untuk Tumbuh dan Tangguh
BRI dan Luka UMKM: Ketika Tangan yang Seharusnya Mengangkat Justru Menjerat
Deni Pinang Rugub: Jika Serius Ingin Sejahterakan Petani, Alih Status Lahan Jadi PR Utama Pemkab Gayo Lues
UMKM Pidie Jaya Siap Menyukseskan MTQ Aceh ke-37 Tahun 2025: Momentum Strategis Kebangkitan Ekonomi Lokal
Lupakan Kami Setelah Berjuang? Seruan untuk Menghidupkan Kembali Pahlawan Perempuan Aceh
Demen Rasuah tetapi wujudnya Agamis, Benarnya dimana?
P3K Siluman: Bagai Menang Lotre di Tahun 2025
Pangdam Iskandar Muda Resmikan Wifi Gratis Aceh Link Untuk Kemajuan Akses Informasi Masyarakat.

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:31 WIB

Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Besar Gelar Olah Raga Bersama

Sabtu, 28 Juni 2025 - 18:36 WIB

Kapolres Pidie Jaya dan Bhayangkari Perkuat Pelayanan Publik Melalui Kunjungan ke Dua Polsek

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:31 WIB

Peringati Hari Jadi Kab. Aceh Tenggara ke – 51, Kodim 0108/Agara Kodam IM Gelar Karya Bakti. 

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:59 WIB

Polres Pematangsiantar Amankan Residivis ,Diduga Jual Sabu di Jalan Pematang

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:00 WIB

RKUHAP Dikritik dalam Forum Ilmiah: Penyidik dan Penuntut Tidak Boleh Disatukan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:53 WIB

Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Selatan Gelar Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Pahlawan T. Cut Ali

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:49 WIB

Polsek Labuhanhaji Timur Salurkan Kursi Roda untuk Warga Sakit Stroke di Momen HUT Bhayangkara ke-79

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:38 WIB

Proyek Pemasangan Pipa Air Bersih di Medan Helvetia Disorot: Diduga Abaikan K3 dan Tidak Transparan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!