TIMELINE INEWS | GAYO LUES
Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan tertua di Indonesia, muncul setelah masa penjajahan Belanda. Menerapkan asas kekeluargaan dan gotong royong, koperasi dinilai sebagai salah satu badan usaha pro rakyat dalam UU No. 25 Tahun 1992. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terdapat berbagai bentuk koperasi.
Koperasi Konsumen Wanita Tawar Sejuk merupakan salah satu contoh Unit simpan pinjam dan pembiayaan syariah yang telah sukses membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Sepak terjangnya dalam membantu perekonomian masyarakat Gayo Lues sudah tidak diragukan lagi. Banyak masyarakat yang telah terbantu dengan kehadiran Role Model Koperasi di Aceh ini.
Keseriusan Koperasi yang dipimpin oleh Srikandi Gayo Lues Ir. Rusmiati atau yang lebih dikenal dengan sebutan Buk Bambang / Bunda ini dalam upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat kembali dibuktikan dengan pembangunan SPBU Kompak Satu Harga yang merupakan penambahan salah satu unit usaha di Desa Pertik, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues. Kamis (13/07/23), Tim Timeline Inews bersama Ketua Koperasi Konsumen Wanita Tawar Sejuk, Ir. Rusmiati, Sekretaris, Desi Nelya Sunda, A. md, serta Staff Adminnya Surya Hafni, ST, dan juga developer dari PT. Hasta Reksa Manunggal, Deni, terjun langsung untuk meninjau lokasi.
“SPBU ini direncanakan akan berdiri diatas lahan seluas 20 x 40 meter persegi. Terdiri dari 1 kanopi, 1 pompa, 2 dispenser. Jenis bahan bakar yang akan disediakan adalah Pertalite dan Biosolar yang memang menjadi tujuan subsidi pemerintah. SPBU yang akan kita bangun ini akan mengikuti standar dari Pertamina, dan akan menjadi SPBU Kompak Satu Harga sesuai program pemerintah dalam pemerataan harga BBM. Fasilitasnya ada mushola, toilet, dan merchant penjualan. Dimana menurut perencanaan pembangunan sampai dengan siap untuk beroperasi akan memakan waktu lebih kurang 5 bulan. Jika tidak ada halangan akan selesai di Bulan November Tahun ini”, Ujar Deni menjelaskan.
Tak sampai disitu, Bunda juga menerangkan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat nantinya akan ada gerai koperasi untuk menampung hasil bumi setempat. Lalu kedepannya direncanakan di areal belakang SPBU akan dibangun pula penginapan 3 – 5 pintu yang ditujukan untuk tempat beristirahat bagi pelintas jalan, baik yang mengarah ke Lokop maupun Tungku Tiga. Penginapan tersebut juga diperuntukkan bagi para pedagang yang akan berjualan di hari Pekan Pining. Semua ini merupakan salah satu bentuk ekspansi dari Koperasi Konsumen Wanita Tawar Sejuk, agar bisa lebih menjangkau masyarakat dengan mendekatkan akses.
Taib, pemuda setempat turut mengungkapkan kebahagiaannya akan kehadiran SPBU di Desa mereka “Kami masyarakat Pining, Desa Pertik khususnya, merasa sangat senang akan kehadiran SPBU disini. Selama ini kami disini membeli BBM jenis pertalite diharga Rp. 14.000,- dan Rp. 10.000,- untuk biosolar. Dengan hadirnya SPBU yang mau dibangun oleh Koperasi Konsumen Wanita Tawar Sejuk ini akhirnya kami ‘akan Merdeka’ dari harga BBM yang selangit.”, pungkasnya sambil tersenyum lebar.
“Pembangunan SPBU ini niatnya semata-mata bukan untuk berbisnis. Melainkan untuk membantu meratakan kesejahteraan bagi masyarakat terpencil, terluar dan tertinggal yang ada di Gayo Lues ini. Sebab jika bukan kita yang mendekatkan akses ke mereka siapa lagi? Mereka mau meminta pun meminta sama siapa? Diminta pun tidak ada yang mendengar. Ya mudah-mudahan saja kehadiran kita (Koperasi Konsumen Wanita Tawar Sejuk, SPBU – Red) ada nilai tambahnya untuk masyarakat Desa Pertik khususnya serta Pining pada umumnya. Kehadiran SPBU di Kecamatan Pining memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat dan masyarakat yang melintasi jalur Pining ke Aceh Timur.”, tutur Bunda Rusmiati. (DN)
Penulis : Dwie Nouv
Editor : Dwie Nouv
Sumber Berita : Timeline Inews