Blangkejeren – Grand Design Alternative Development (GDAD) sebuah program yang ada di Badan Nasional Narkotika mulai memperlihatkan hasil di BNNK Gayo Lues. Hal ini terlihat dengan Launchingnya biji kopi asal Gayo Lues yang akan di Export.
Untuk membina dan membeli biji kopi ini pihak BNNK Gayo Lues membentuk koperasi Kopi Mountain Leuser dan bekerja sama dengan perusahaan Eksportir kopi PT Ujang Jaya International.
Kepala BNNK Gayo Lues Fauzul Iman ST. MSI. mengatakan saat dikonfirmasi media ini Minggu 21/5/2023 mengatakan, upaya BNNK Gayo Lues selama ini, untuk menjadikan kopi jenis Arabica sebagai alternatif agar sebagian dari masyarakat petani yang menanam ganja, bisa dikonversikan ke tanaman kopi, sekaligus membentuk koperasi kopi sebagai pembeli biji kopinya sehingga harga biji kopi selalu stabil dan ikut harga global, terhindar dari permainan para spekulan dan saat ini koperasi kopi Mountain Leuser sudah mengikat kontrak selama dua tahun kepada PT. Ujang Jaya International dengan ketentuan pihak koperasi kopi Mountain Leuser menyiapkan 65 ton biji kopi dengan nilai Rp 5 Milyar per-bulannya, selain bertujuan untuk menyejahterakan petani kopi disisi lain masyarakat dapat meninggalkan kebiasaannya menanam ganja dan beralih ke tanaman kopi yang hasilnya jauh lebih banyak manfaatnya dibanding mudaratnya dan saat ini koperasi kopi Mountain Leuser untuk di awal pengirimannya ke Medan kepada pihak PT Ujang Jaya International sebanyak 10 ton dan diharapkan ke depannya jauh lebih banyak lagi untuk pengirimannya.” ujar Fauzul Iman yang merupakan putra tokoh pemekaran Kabupaten Gayo Lues Almarhum Drs. H. Maat Husin ini.
Ditambahkannya Koperasi kopi Mountain Leuser siap untuk menyetor PAD kepada Pemkab Gayo Lues sebesar Rp 250 per kilogram kopi, hal ini juga diaminkan ketua Koperasi kopi Mountain Leuser Rahman.
“Kami siap menyetorkan PAD sebesar Rp 250 per kilogram ke Kas Daerah, kami berharap PJ. Bupati secepatnya mengeluarkan Regulasinya soal retribusi kopi yang keluar dari Gayo Lues” tutur Rahman yang pernah di Rehabilitasi BNN karena terpengaruh Narkoba dan kini ikut mengampanyekan anti narkoba melalui GDAD BNNK Gayo Lues.
Fauzul Iman menambahkan melalui program GDAD BNNK yang dipimpinnya terus berupaya mengajak masyarakat untuk menanam kopi dan pihak dari perusahaan Kopi Starbuck akan membantu menyiapkan 265 ribu bibit kopi unggul yang telah diperiksa di laboratorium untuk ditanam di Gayo Lues, sebagai pengembangan tanaman kopi di daerah ini. Selain GDAD BNNK Gayo Lues juga membuat program life skill kepada masyarakat untuk meningkatkan sumber daya dibidang inovasi pembuatan berbagai produk, untuk menunjang ekonomi masyarakat.
PJ. Bupati Drs. H. Alhudri M.M. sangat mendukung penuh apa yang dilakukan oleh BNNK Gayo Lues dan Pemkab Gayo Lues akan segera menyiapkan regulasi soal retribusi kopi dan pengembangan tanaman kopi di daerahnya, karena komoditi kopi Gayo sudah dikenal oleh mancanegara, hal ini harus dimanfaatkan agar petani Kopi dapat sejahtera.