TLii | SUMUT | LAPAS KLS 1 MEDAN
05/05/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI Medan, Lapas Kelas I Medan bekerja sama dengan Yayasan Buddha Vimala Kirti (Vihara Buddha Binjai) melaksanakan perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE, yang berlangsung khidmat di Vihara Buddha Sasana, Lapas Kelas I Medan, Senin (05/05/2025).
Kegiatan ini dibawakan langsung oleh Suhu Gu Zhen, yang memimpin ibadah dan memberikan dharma talk bertema: “Bersinarlah bersama cahaya kedamaian dan kebahagiaan.” Dalam pesan spiritualnya, Suhu Gu Zhen mengajak seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Buddha untuk menumbuhkan kebajikan, menyucikan batin, serta memaknai hari suci ini sebagai momentum pembebasan dari kebencian, keserakahan, dan kegelapan batin.
Rangkaian kegiatan perayaan juga diisi dengan prosesi memandikan rupang Buddha, yang melambangkan upaya membersihkan diri dari kekotoran batin. Selain itu, dilakukan pula pembagian dharma sebagai bentuk penyebaran ajaran kebaikan dan pembacaan Paritta, yakni doa-doa perlindungan dalam tradisi Buddhis, yang membawa vibrasi ketenangan dan keselamatan bagi semua makhluk.
Kegiatan ini ditutup dengan doa universal, “Sabbe satta bhavantu sukhitatta,” yang bermakna “Semoga semua makhluk hidup berbahagia.” Doa ini mencerminkan semangat kasih sayang dan perdamaian yang menjadi inti ajaran Buddha.
Kalapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, melalui Kepala Bidang Pembinaan, Ismadi, menyampaikan bahwa peringatan Tri Suci Waisak menjadi bagian dari pemenuhan hak-hak warga binaan dalam menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya. “Kami berkomitmen untuk memberikan ruang dan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan sebagai bagian dari proses pembinaan rohani dan moral WBP,” ujarnya.
Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, yakni kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (wafat). Perayaan ini menjadi sarana introspeksi dan penguatan batin bagi WBP agar dapat menjalani masa pembinaan dengan penuh kesadaran dan semangat perubahan.
Kegiatan berlangsung tertib, penuh khidmat, dan memberikan suasana religius yang mendalam di lingkungan Lapas Kelas I Medan, Ujarnya.
(***)