TLII>>Aceh Barat – Politik bukan soal menang atau kalah, tapi tentang siapa yang benar-benar berdiri untuk rakyat. Saya bukan tim suksesnya Bapak Bupati Aceh Barat saat ini. Bahkan, pada masa lalu, saya adalah lawan politiknya.
Namun, waktu adalah hakim terbaik. Saya menyaksikan sendiri bagaimana kebijakan-kebijakan yang beliau ambil bukan sekadar janji kampanye, melainkan bukti nyata kepedulian terhadap rakyat.

Mulai dari sektor pelayanan publik, pendidikan, ekonomi kerakyatan, hingga perhatian terhadap desa dan masyarakat kecil—semua dijalankan dengan niat tulus dan hasil yang terasa. Ini bukan pencitraan. Ini kerja nyata.
Sebagai orang yang dulu berada di posisi berseberangan, saya merasa perlu menyampaikan penghargaan dan rasa hormat. Karena saat kebenaran hadir, keberanian mengakui jauh lebih mulia daripada diam membisu.
Pantun:
> Damar menyala di tengah malam,
Cahayanya terang menembus duka.
Walau dahulu kita berlawan dalam,
Kini saya salut, karena beliau kerja nyata.
> Elok bersampan di sungai tenang,
Airnya jernih, ikannya jinak.
Tak malu saya untuk memuji sekarang,
Karena pemimpin ini benar-benar bijak.
Pemimpin sejati bukan dinilai dari seberapa banyak dukungan di awal, tapi seberapa besar dampak yang ia berikan bagi rakyat di sepanjang jalan. Dan hari ini, saya, Bang Puteh, berdiri dengan penuh kesadaran, menyampaikan satu kata: Salut.
Teruslah berlayar, Pak Bupati. Kami yang dulu mengkritik, kini ikut mendoakan.
— Bang Puteh