TLII>>Banda Aceh — Di tengah derasnya arus tantangan zaman, satu musuh nyata masih terus mengintai dalam senyap yaitu narkoba. Menyadari hal itu, Komandan Kodim (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Inf Faurizal Noerdin, S.Sos., M.Sc., menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kodim sebagai benteng pertahanan bukan hanya secara fisik, tetapi juga moral, dalam melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Pernyataan tegas tersebut disampaikan langsung saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar di Aula Lantai II Makodim 0101/KBA, Kamis (26/6/2025), bekerja sama dengan BNN Kota Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Letkol Inf Faurizal menyampaikan, “Narkoba tidak pandang bulu. Ia bisa merusak siapa saja, termasuk keluarga besar TNI. Karena itu, kita tidak boleh diam. Komitmen kami di Kodim 0101/KBA sangat jelas, perang terhadap narkoba harus dimulai dari lingkungan kita sendiri,” jelasnya

Kegiatan yang dihadiri oleh para prajurit ini tidak hanya menjadi ajang penyuluhan, tapi juga ruang refleksi bersama tentang bahaya laten narkoba yang sering kali hadir dalam bentuk yang tak kasat mata, dari pergaulan bebas, tekanan hidup, hingga pengaruh lingkungan.
Lebih dari sekadar seremoni, apa yang dilakukan Kodim 0101/KBA adalah wujud nyata dari komitmen jangka panjang. Letkol Inf Faurizal menyebut bahwa langkah-langkah preventif seperti sosialisasi, edukasi dini, hingga pembentukan kader anti-narkoba di tingkat Babinsa akan terus

digalakkan.
“Kami tidak ingin hanya bergerak saat ada kasus. Tapi bagaimana kita hadir sebelum bahaya itu muncul. Pencegahan adalah pertahanan paling ampuh,” tegas Dandim.
Terakhir Dandim 0101/KBA menyampaikan pesan penting kepada para anggota, “Narkoba bukan sekadar masalah hukum, tapi juga masalah kemanusiaan. Jika kita peduli satu sama lain, jika kita saling menjaga, maka tidak ada ruang bagi narkoba untuk tumbuh di tengah-tengah kita,” tutupnya.