TLii | ACEH | Gayo Lues – Kondisi perumahan dinas guru (mes) di SD Negeri 8 Pining Lesten, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, kian memprihatinkan. Bangunan yang terdiri dari satu rumah dinas kepala sekolah dan empat mes guru itu sudah lama rusak, namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan.
Kepala Sekolah SD Negeri 8 Pining Lesten, Ahmad Basmi Hasim, S.Pd.I, mengungkapkan pihaknya sudah berkali-kali melaporkan kondisi ini ke dinas terkait, lengkap dengan foto-foto dokumentasi. Sayangnya, laporan itu belum berbuah hasil.
“Harapan kami sederhana, semoga ada pembangunan atau perbaikan sehingga guru bisa tinggal di Lesten dengan nyaman. Ini penting karena sangat berpengaruh terhadap keseriusan para dewan guru dalam melaksanakan tugas pendidikan,” ujarnya.
Ahmad menegaskan, tanggung jawab besar yang dibebankan kepada guru seharusnya diimbangi dengan penyediaan fasilitas yang layak.
“Bagaimana mungkin guru diminta tanggung jawab besar sementara tempat tinggalnya tidak layak? Guru juga punya keluarga yang butuh kenyamanan. Mestinya berikan fasilitas dulu, baru minta tanggung jawab atas fasilitas negara yang digunakan,” tambahnya.
Pedalaman Sering Terlupakan
Ahmad juga mengkritik kebijakan yang dinilainya lebih fokus pada sekolah-sekolah di sekitar ibu kota kabupaten. Menurutnya, sekolah di wilayah pedalaman seperti Lesten sering luput dari perhatian dan terus terpuruk.
“Kami berharap Pemda Gayo Lues jangan hanya merehab sekolah di sekitar kota. Lihat juga sekolah di pedalaman. Jangan sampai hanya karena jauh dari pusat pemerintahan, kondisinya dibiarkan rusak,” tegasnya.
Masyarakat setempat pun berharap ada langkah nyata dari pemerintah daerah agar mes guru SD Negeri 8 Pining Lesten segera dibangun atau diperbaiki. Dengan fasilitas yang layak, para tenaga pendidik di pedalaman bisa mengajar dengan lebih fokus, nyaman, dan maksimal demi kemajuan pendidikan di Gayo Lues. (Red).