Nyaris Tewas! Diduga Jadi Korban Malpraktik, Warga Biak Muli Tuntut Keadilan dari RSUD Sahudin Kutacane

ARJUNA SAYUDA

- Redaksi

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:15 WIB

20986 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | ACEH | ACEH TENGGARA | Kut Seorang pasien asal Desa Biak Muli Pantai Raja, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara, nyaris kehilangan nyawa setelah mengonsumsi obat-obatan dari RSUD H. Sahudin Kutacane. Kasus ini diduga kuat sebagai bentuk malpraktik medis dan kini menjadi sorotan publik.

Korban bernama Rasine, pada Senin, 23 Juni 2025, datang ke RSUD H. Sahudin untuk berobat ke Poli Paru dan kemudian dirujuk ke Poli Saraf. Namun alih-alih sembuh, kondisi kesehatannya justru memburuk drastis setelah mengonsumsi 13 jenis obat yang diberikan berdasarkan resep rumah sakit. Keesokan harinya, tubuh Rasine mendadak lemas dan mengalami sesak napas hebat.

Tidak berhenti di situ, pada hari berikutnya, Rasine mengalami kejang-kejang berat yang membuat keluarga panik dan ketakutan kehilangan nyawanya. Dalam kondisi kritis, ia dilarikan ke Puskesmas Biak Muli, tempat ia akhirnya berhasil diselamatkan berkat penanganan intensif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adik korban, Wali, tak tinggal diam. Pada Jumat, 27 Juni 2025, ia mendatangi RSUD Sahudin untuk meminta penjelasan dari pihak medis. Ia terlebih dahulu menemui dr. Risfan Pratama, Sp.P., di Poli Paru, namun kecewa karena dokter enggan memberikan penjelasan rinci terkait obat-obatan yang diberikan.

Tak puas, Wali lanjut menemui dr. Marsaulina di Poli Saraf, yang disebut ikut menangani Rasine. Di sinilah muncul kejanggalan: pihak keluarga mempertanyakan kenapa pasien ditangani oleh dokter umum di poli spesialis, bukan oleh dokter spesialis saraf sebagaimana mestinya.

Kepada Media TLII, Rasine mengaku penanganan yang ia terima terkesan asal-asalan dan tidak berdasarkan pemeriksaan medis mutakhir.> “Terapi obat seharusnya berdasarkan pemeriksaan penunjang seperti rontgen, tes darah, atau CT Scan. Ini malah hanya berdasarkan catatan penyakit tiga bulan lalu. Sangat membahayakan,” ucapnya.

Keluarga juga sempat meminta penjelasan dari Instalasi Farmasi RS. Namun petugas menyebut mereka hanya mengikuti resep dokter, tanpa memberikan edukasi lebih lanjut soal cara konsumsi atau potensi interaksi antar obat. Padahal, kombinasi 13 obat sekaligus jelas memerlukan pengawasan ketat.

Kini, pihak keluarga menuntut klarifikasi dan pertanggungjawaban dari RSUD H. Sahudin Kutacane. Mereka meminta evaluasi internal menyeluruh, serta mendesak Dinas Kesehatan Aceh Tenggara dan IDI setempat untuk turut memeriksa potensi kelalaian prosedur medis yang nyaris merenggut nyawa pasien.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan malpraktik di rumah sakit daerah, yang kerap terabaikan tanpa penyelesaian yang memadai. Harapan keluarga Rasine sederhana: keadilan ditegakkan, nyawa dihargai, dan sistem kesehatan tidak lagi asal jalan.

“pada saat berita ini di tayangkan, pihak media belum dapat melakukan konfirmasi dengan pihak Rumah Sakit” (Jaminan)

Berita Terkait

Lapas Padangsidimpuan Gelar Razia Insidentil, Kalapas Turun Langsung Pimpin Pemeriksaan
Aripa FC Menang 4-1 atas Porang Ayu FC, Lolos ke 8 Besar Piala Bupati Gayo Lues
Mabuk Tuak, Pemuda di Deli Serdang Lempar Batu hingga Tewaskan Pengendara Motor
Sat Lantas Polres Belawan Edukasi Supir Angkot Lewat Program “Polantas Menyapa”
Wagub dan Kapolda Aceh Kompak: Pertambangan Ilegal Ancaman Serius Lingkungan
Lapas Binjai Ikuti Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan 2025
Polres Aceh Selatan Ungkap Kasus Curanmor, 10 Unit Sepeda Motor Diamankan
Ka’KPLP Lapas Binjai Pimpin Apel Regu Jaga, Tekankan Disiplin Dan Integritas Dan Dorong Kekompakan Petugas

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:29 WIB

Lapas Padangsidimpuan Gelar Razia Insidentil, Kalapas Turun Langsung Pimpin Pemeriksaan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:01 WIB

Mabuk Tuak, Pemuda di Deli Serdang Lempar Batu hingga Tewaskan Pengendara Motor

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Sat Lantas Polres Belawan Edukasi Supir Angkot Lewat Program “Polantas Menyapa”

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:55 WIB

Ka’KPLP Lapas Binjai Pimpin Apel Regu Jaga, Tekankan Disiplin Dan Integritas Dan Dorong Kekompakan Petugas

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:30 WIB

Lapas Tebing Tinggi Jadi Role Model, Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Lakukan Studi Tiru ZI WBK.

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:23 WIB

Komitmen Raih WBK, Lapas Perempuan Medan Lakukan Studi Tiru Ke Lapas Tebing Tinggi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:16 WIB

Deteksi Dini, Lapas Pemuda Langkat Gelar Test Urine Terhadap WBP dan Petugas

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:25 WIB

Polda Sumut Ungkap 862 Kasus Narkotika di Tiga Wilayah, Selamatkan Jutaan Jiwa

Berita Terbaru