TLii | ACEH | Gayo Lues – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues nomor urut 02, Suhaidi dan Maliki, menggelar pertemuan tatap muka dengan masyarakat Desa Akang Siwah, Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues pada Senin malam (7/10/2024).
Acara yang dihadiri oleh sekitar 60 orang tersebut berlangsung di rumah Adenan, salah seorang warga setempat, mulai pukul 20.30 WIB hingga berakhir pukul 23.15 WIB.
Tatap muka ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari tim pemenangan Suhaidi-Maliki, termasuk H. Talib selaku Ketua Pemenangan, serta perwakilan dari partai Gerindra dan Nasdem. Di antaranya, Riduansyah dan Iskandar dari Gerindra, serta El Amin dari Nasdem, yang turut menyampaikan sambutan.
Dalam pidatonya, Riduansyah dari partai Gerindra menyampaikan bahwa pasangan Suhaidi-Maliki memiliki tiga visi besar, yakni mewujudkan Gayo Lues yang islami, berdaya saing, dan sejahtera. Ia juga menekankan pentingnya perhatian pada infrastruktur pertanian, terutama akses jalan menuju lahan perkebunan, yang merupakan sumber penghidupan mayoritas masyarakat di Kecamatan Blangpegayon.
“Pasangan ini berkomitmen untuk memperbaiki kondisi Kabupaten Gayo Lues dengan ikhlas, tanpa sekadar janji. Suhaidi rela melepas jabatan untuk fokus membangun kabupaten ini selama lima tahun ke depan,” ujar Riduansyah.
Sementara itu, El Amin dari Nasdem mengungkapkan dukungan partainya kepada Suhaidi-Maliki dan mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang berkomitmen nyata tanpa banyak janji. Ia juga menyampaikan pentingnya dukungan DPR RI, DPRA, dan DPRK dalam membawa anggaran dari luar untuk pembangunan di Gayo Lues.
Maliki, calon Wakil Bupati nomor urut 02, dalam orasinya menegaskan bahwa mereka tidak menawarkan janji-janji kosong, melainkan komitmen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Gayo Lues melalui pemerintahan yang islami dan transparan.
“Kami tidak ingin hanya berbicara, kami ingin menunjukkan aksi nyata. Kami meminta doa dan dukungan dari masyarakat untuk memilih kami pada 27 November nanti. Akan ada tantangan, namun kami percaya, dengan izin Allah, Gayo Lues bisa lebih maju,” ujar Maliki.
Pertemuan tersebut ditutup dengan doa bersama, dengan harapan besar masyarakat setempat untuk melihat perubahan dan perbaikan di bawah kepemimpinan Suhaidi-Maliki. Pasangan ini berharap dapat memenangkan hati masyarakat dalam Pilkada serentak mendatang.
Pertemuan tatap muka ini menjadi bagian penting dari upaya kampanye terbatas yang digelar oleh pasangan Suhaidi-Maliki menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024. Selain memaparkan visi dan misi mereka, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk mendekatkan paslon nomor urut 02 kepada masyarakat akar rumput, khususnya di wilayah Blangpegayon yang didominasi oleh masyarakat petani.
Komitmen Suhaidi-Maliki untuk memperbaiki akses pertanian menjadi sorotan dalam kampanye ini. Dengan meningkatkan infrastruktur seperti jalan menuju lahan pertanian, pasangan ini berharap dapat mempermudah aktivitas masyarakat dalam bercocok tanam, yang diharapkan akan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian lokal.
Tim pemenangan Suhaidi-Maliki, yang didukung oleh koalisi partai Gerindra dan Nasdem, optimistis dapat meraih dukungan luas dari masyarakat Gayo Lues, terutama dengan program-program yang relevan dengan kebutuhan rakyat. “Kami ingin Gayo Lues menjadi lebih islami, berdaya saing, dan sejahtera. Itu adalah komitmen kami, dan kami akan bekerja keras untuk mencapainya,” pungkas H. Maliki dalam penutup kampanyenya.
Sebagai tambahan, tim pemenangan juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh kampanye negatif atau suara-suara sumbang yang berusaha memecah belah. Mereka menekankan pentingnya menjaga persatuan dan fokus pada program-program yang ditawarkan paslon nomor urut 02 untuk masa depan Gayo Lues yang lebih baik.
Dengan semakin dekatnya pemungutan suara, suasana politik di Kabupaten Gayo Lues kian dinamis. Paslon Suhaidi-Maliki terus gencar melakukan kampanye di berbagai daerah untuk menyerap aspirasi dan meraih dukungan sebanyak mungkin. Pilkada kali ini akan menjadi momen penentu bagi masyarakat Gayo Lues dalam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah tersebut dalam lima tahun ke depan. (tim).