Rektor Universitas Samudra Langsa, Prof Hamdani didampingi Ketua FKUB Kota Langsa, H Hasanuddin berfoto bersama usai pertemuan, di depan Rektorat, Jumat, 22 Agustus 2025. (Foto : Istimewa)
TIMELINES INEWS INVESTIGASI | LANGSA
Kota Langsa – Keberadaan Universitas Samudra Langsa tidak menjadi menara gading tunggal, artinya saat ini selalu membuka diri untuk kerjasama, pembinaan, dan inovasi baru dengan tujuan yang terbaik demi kampus yang ada di Kota Langsa maupun ujung Aceh ini.
Demikian dituturkan Rektor Universitas Samudra Langsa, Prof Dr. Hamdani MT, saat menerima kunjungan dan silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Langsa beserta para pengurus lainnya dalam membangun kemitraan kerja berkelanjutan, di aula rapat setempat, Jumat, 22 Agustus 2025.
Menurutnya, kampus saat ini terus berpikir dan berinovasi untuk kemajuan pendidikan dan masyarakat kedepannya, kesejukan hari ini bisa dijalankan dari hasil pertemuan ini serta berkarya untuk hidup di atas bumi ini.
Saat ini kampus terus membangun hal-hal baru termasuk pada hari ini adanya kerjasama nantinya di bidang pendidikan dan bidang kerukunan umat beragama yang penting untuk dijalankan selaras.
Kedepan Universitas Samudra akan membuat sebuah program beragam adat, dan bahasa, makanya beragam kegiatan akan kami gagas dan ini penting mengingat para mahasiswa harus mampu beradaptasi nantinya dengan cepat di kampus.
“Mahasiswa mengikuti aturan kampus begitu juga kampus mengikuti aturan pemerintah dan di dalam kampus adanya banyak beragam kegiatan maupun organisasi,” terang Prof Hamdani.
Menjadi catatan bersama saat ini di Universitas Samudra ada 29 prodi S1 dan dua Magister S2, kedepan usulan ada 6 prodi, dimana dengan kemampuan ASN maupun PPPK ada 440 orang, tenaga pendidik 250 orang dengan jumlah mahasiswa sekitar 9.000-an.
Sedangkan ketersediaan tenaga ada 65 dosen sudah menyandang doktor, harapan kedepan 60 persen para dosen bergelar doktor, dengan kemampuan ini maka minat mahasiswa maupun masyarakat memasukan anaknya ke Universitas Samudra semakin tinggi.
Nantinya kampus akan menggagas program kearifan lokal, pusat sejarah Aceh, disitu masuk juga sejarah, adat istiadat, apa yang harus kita kerjakan sekarang untuk masa 10 hingga 20 tahun kedepan terutama memajukan pendidikan.
“Nantinya kita juga memperkenalkan Aceh Tamiang dan Aceh Timur bagaimana peradaban masyarakat pedalaman nya menjadi sebuah temuan dan perkembangan peradaban baru,” paparnya.
Seyogianya hasil dari pertemuan ini ada MoU yang disusun untuk tahun 2026 secara teratur berbagai kegiatan sejak perkuliahan pertama dan tentunya FKUB Kota Langsa memberikan edukasi para mahasiswa.
“Atas nama pribadi dan seluruh Sivitas akademika kami haturkan terimakasih pada FKUB Kota Langsa yang telah hadir sebagai wujud kepedulian kita dan melihat anak-anak kami maju untuk masa depannya,” tutur Prof Hamdani penuh makna itu.
Sebelumnya, Ketua FKUB Kota Langsa, Drs H Hasanuddin MH, menyatakan tujuan kunjungan ini yakni silaturahmi, karena sejatinya dan menyadari Universitas Samudera Langsa sudah menjadi kampus nasional, kedepan nya akan dilakukan kerjasama menciptakan suasana kerukunan umat dan kedamaian.
“Kami laporkan juga FKUB sudah sering melakukan pembinaan terutama para mahasiswa dari Papua dan mahasiswa non muslim lain di Kesbangpol Langsa,” papar H Hasanuddin.
Lebih lanjut, untuk merawat kerukunan umat beragama ini penting koordinasikan baik dari pihak kampus serta semua pihak.
FKUB merupakan lembaga non pemerintah yang bergerak menjaga kerukunan umat beragama, apabila hal ini tidak terjaga maka pemerintah lelah juga dalam mengurus hal-hal ini. Namun dengan adanya sinergitas dari Universitas Samudra serta berbagai pihak semakin menguatkan satu sama lainnya.
Acara yang dipandu oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Universitas Samudera, Zulfan, SH, M.Si, MH, kian hangat dalam balutan kerukunan yang humoris.
Sedangkan Kamaruzaman yang juga Kepala DSI dan PD Kota Langsa, meminta usai pertemuan ini adanya MoU atau MOA antar FKUB dan Universitas Samudera untuk menjaga kerukunan umat beragama, karena kampus ini memiliki mahasiswa yang beragam agama.
Senada, Dr Alkaf juga nantinya adanya sosialisasi kerukunan umat pada saat penerimaan mahasiswa baru terkait kearifan lokal, untuk program jangka panjang susunan modul, buku saku yang isinya memahami Aceh dengan keberagaman serta kearifan lokal.
Hal lain, Pendeta Aritonang, menegaskan saat ini ada sekitar 200 mahasiswa di Kota Langsa beragama kristen, saat ini masih terbilang aman dan tentunya harus dijaga dengan baik dan terjaga kondusifitasnya.
Sedangkan pengurus FKUB lainnya, Dr. Zainal Abidin, MA, juga meminta Universitas Samudra bersama FKUB Kota Langsa membuat sebuah pemantapan, penelitian dan kerjasama antara FKUB dan Universitas Samudera lebih lanjut demi keademan umat beragama antar mahasiswa.
Hadir dari pihak Universitas Samudra, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Dr. Rahmadsyah, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Dr. Nasruddin, dan Dosen Fakultas Hukum, Dr. Hanri Aldino.
Untuk jajaran FKUB ada Raja Bangsawan, Jafar, Khalidin dan Sri Verawati SH serta lainya dan diujung pertemuaan itu keduanya bertukaran cendramata sebagai ungkapan kerukunan umat ada di Universitas Samudra Langsa.