TIMELINES INEW ACEH TENGGARA Kutacane – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M. Tr. (Han), dengan sigap mengambil langkah cepat untuk membantu masyarakat Desa Teger Miko, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Aceh Tenggara, yang sangat membutuhkan akses penyeberangan vital. Prajurit TNI dari Posramil Lawe Sumur bersama warga setempat bergotong royong membangun jembatan dari bambu pada Minggu (06/10/2024).
Kegiatan karya bakti ini merupakan kelanjutan dari program Pangdam IM Bantu Perbaiki Jembatan Rusak yang sudah berjalan di Provinsi Aceh. Atas instruksi langsung dari Pangdam IM, Komandan Korem 011/Lilawangsa segera memerintahkan Komandan Kodim 0108/Aceh Tenggara untuk bergerak cepat membantu proses pembangunan jembatan baru yang menggantikan jembatan lama yang telah lapuk dan terbawa arus sungai. Berdasarkan laporan Babinsa setempat, jembatan tersebut merupakan akses penting bagi para petani untuk menuju ladang mereka. Meskipun sebelumnya hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, kini jembatan tersebut diperkuat sehingga mampu dilalui kendaraan roda dua, yang tentunya akan sangat memudahkan warga dalam membawa hasil pertanian dari kebun mereka.
Mengingat musim penghujan telah tiba, pengerjaan jembatan ini dikebut agar dapat selesai sebelum debit air sungai meningkat, yang bisa memperparah kondisi penyeberangan. Jembatan ini diharapkan menjadi sarana vital bagi warga untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, terutama dalam mendukung kegiatan pertanian yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat.
Kebersamaan dan kekompakan antara TNI dan masyarakat sangat ditekankan dalam kegiatan ini. Setiap prajurit TNI dituntut untuk merangkul masyarakat, menjaga kedekatan, serta menciptakan kebersamaan yang kuat. Dengan semangat gotong royong, pekerjaan yang berat pun terasa lebih ringan.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pembinaan kewilayahan di desa binaan TNI, sekaligus menjadi wujud nyata komitmen TNI dalam memperkokoh kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Hal ini merupakan salah satu implementasi dari tugas pokok TNI Angkatan Darat, yaitu membantu mengatasi kesulitan masyarakat serta mendukung pemerintah daerah dalam pembangunan.
Salah seorang warga, Bapak Ariga, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada TNI atas bantuan pembangunan jembatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa atas ide dan sarannya. Kini, jembatan yang dulunya hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, sudah bisa dilewati kendaraan roda dua. Ini sangat mempermudah kami dalam membawa hasil pertanian dari kebun,” ungkap Ariga.
Kodam Iskandar Muda selalu peduli terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Salah satu tugas pokoknya adalah melakukan pembinaan teritorial, termasuk memperkuat komunikasi sosial serta mengimplementasikan salah satu dari 8 Wajib TNI: “Mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.” Prajurit Kodam IM dituntut untuk selalu militan di masa perang dan tetap bermanfaat di masa damai, sejalan dengan moto Pangdam IM: “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.”