TLii | ACEH | GAYO LUES — Perkumpulan Mahasiswa Gayo se-Indonesia (PMGI) resmi menutup gelaran Musyawarah Besar (Mubes) ke-III pada Minggu, 27 Juli 2025, dengan menetapkan Syahputra Ariga sebagai Ketua Umum untuk masa bakti 2025–2027. Proses pemilihan berlangsung melalui platform Google Meet, diikuti oleh delegasi dari 14 paguyuban mahasiswa Gayo dari berbagai penjuru Nusantara.
Mubes ke-III ini menjadi titik penting dalam perjalanan organisasi yang telah menjadi rumah bersama bagi mahasiswa Gayo yang tersebar di berbagai daerah. Dengan semangat demokrasi dan nilai-nilai kekeluargaan yang kental, forum Mubes bukan sekadar ajang seremonial, melainkan ruang refleksi dan konsolidasi strategis guna menjawab tantangan zaman.
Syahputra Ariga, sosok muda yang dikenal vokal dan visioner, terpilih secara aklamasi setelah forum menyepakati satu suara. Pemilihan ini bukan hanya tentang legitimasi formal, tetapi juga simbol harapan kolektif terhadap arah baru gerakan mahasiswa Gayo.
Dalam sambutan perdananya sebagai Ketua Umum, Syahputra menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada pengurus PMGI periode sebelumnya. Ia mengakui bahwa fondasi yang kokoh telah diletakkan oleh generasi pendahulu, dan tugas pengurus ke depan adalah melanjutkan serta menyempurnakan capaian tersebut dengan inovasi yang lebih relevan terhadap dinamika kekinian.
“Terima kasih atas amanah yang diberikan. Ke depan, PMGI harus mampu menjadi organisasi yang adaptif, solutif, dan progresif dalam merespons dinamika sosial, budaya, dan intelektual di kalangan mahasiswa Gayo,” ujar Syahputra dalam pidatonya yang bernada tegas namun penuh empati.
Visi yang dibawanya tak hanya berkutat pada isu internal organisasi, tetapi juga menyasar peran strategis PMGI sebagai aktor perubahan sosial di tengah masyarakat Gayo. Dalam paparan visinya, Syahputra menyoroti pentingnya digitalisasi gerakan mahasiswa, penguatan identitas budaya, dan pembangunan jejaring lintas daerah sebagai langkah konkret menuju organisasi yang inklusif dan responsif.
Mubes ke-III PMGI ini juga menelurkan beberapa hasil penting, antara lain pembaruan AD/ART organisasi, penguatan struktur kelembagaan, serta penetapan agenda strategis dua tahun ke depan yang difokuskan pada tiga pilar utama: kapasitas individu, konsolidasi organisasi, dan kontribusi sosial.
Sementara itu, salah satu peserta Mubes, Muhammad Arfan dari Paguyuban Mahasiswa Gayo Yogyakarta, mengungkapkan optimismenya terhadap kepemimpinan baru. “Syahputra punya track record yang cukup panjang di berbagai forum. Kita berharap PMGI makin solid dan punya arah yang jelas dalam menyuarakan isu-isu kemahasiswaan maupun kebudayaan Gayo,” ujarnya.
PMGI sendiri merupakan organisasi induk dari berbagai paguyuban mahasiswa Gayo yang tersebar di kota-kota pendidikan seperti Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Malang, hingga Makassar. Organisasi ini sejak awal didirikan dengan semangat menyatukan gagasan, memperkuat identitas, dan menjadi ruang strategis pembangunan sumber daya Gayo di tingkat nasional.
Dengan terpilihnya Syahputra Ariga sebagai Ketua Umum, harapan baru pun mengemuka. Harapan bahwa PMGI tak sekadar menjadi simbol kebersamaan, tetapi menjadi kekuatan nyata yang menyuarakan masa depan masyarakat Gayo — dari ruang kelas hingga ruang kebijakan.
(Kang Juna)