TLii |Aceh – Gayo Lues. Pining, Menanggapi informasi yang viral di media sosial pada hari sabtu, 19 April 2025. terkait aktivitas di SD Negeri 5 Pining, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Kepala Sekolah Lahmuddin, S.Pd., memberikan klarifikasi resmi kepada Reporter Seputar Gayo Lues pada Sabtu (19/04/2025).
Lahmuddin menegaskan bahwa dirinya tetap menjalankan tugas sebagai kepala sekolah dengan penuh tanggung jawab dan senantiasa hadir di sekolah untuk memantau kegiatan belajar-mengajar.
“Saya selalu berada di sekolah dan terus memantau keadaan. Tidak ada unsur kelalaian dalam menjalankan tugas,” ujar Lahmuddin.
Terkait kejadian yang ramai diperbincangkan publik, ia menjelaskan bahwa pada saat itu sedang terjadi hujan deras, dan dirinya tengah berteduh di samping sekolah. Kebetulan, saat itu para guru dari Blangkejeren sedang dalam perjalanan menuju sekolah di Desa Pepelah, yang memakan waktu sekitar satu setengah jam.
Memang kendala selama ini karna jarak tempuh sekolah dan guru yang memakan waktu satu jam setengah karna para guru kebanyakan tinggal di blangkejeren, dan hasil rapat sebelumnya kepala sekolah dengan para guru lammuddin menekankan agar para guru untuk menetap di lingkungan sekolah di desa setempat agar bisa fokus mengajar pada hari-hari sekolah. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus menjaga kualitas pendidikan,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa SD Negeri 5 Pining memiliki 10 tenaga pengajar, terdiri dari 2 orang PNS dan 8 orang guru berstatus PPPK. Upaya untuk mengoptimalkan proses belajar-mengajar terus dilakukan, termasuk melalui rapat bersama dewan guru guna membagi jadwal mengajar secara efisien.Lebih lanjut, Lahmuddin menyampaikan bahwa pihak sekolah telah menerima informasi mengenai rencana kunjungan Dinas Pendidikan Gayo Lues dalam waktu dekat untuk meninjau langsung fasilitas sekolah, khususnya tempat tinggal guru.
“Kami telah berkoordinasi untuk menyiapkan fasilitas yang mendukung guru agar dapat tinggal lebih dekat dengan sekolah, sehingga kegiatan belajar tidak terganggu,” jelasnya.
Terkait komunikasi yang sempat terputus antara pihak sekolah dan Dinas Pendidikan, Lahmuddin menjelaskan bahwa kondisi jaringan telekomunikasi di Desa Pepelah sangat terbatas karena wilayah ini berada di pedalaman.
Dengan klarifikasi ini, pihak sekolah berharap masyarakat dapat memahami situasi di sekolah SD negeri 5 Pining yang terletak di desa Pepelah yang termasuk daerah terpencil di kabupaten gayo lues
(Reporter – Kang Juna)