TLii | SUMUT | MEDAN INVESTIGASI
01/11/2024
Medan, 31 Oktober 2024 Insiden tawuran kembali terjadi di wilayah Belawan, tepatnya di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, pada Kamis (31/10/2024). Tawuran yang melibatkan kelompok pemuda Lingkungan 5 Tanjung Pasir dan Lingkungan 15 Bagan Tambahan ini berlangsung dengan aksi saling serang menggunakan parang, batu, serta anak panah. Beberapa pemuda terluka akibat serangan tersebut, bahkan ada yang terkena anak panah di bagian tubuh dan hidung.
Kejadian yang berlangsung dari siang hingga sore hari ini menimbulkan keresahan warga sekitar. Mereka khawatir akan keselamatan diri serta aktivitas sehari-hari yang terganggu akibat potensi konflik serupa. Warga berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah terulangnya tawuran ini.
Praktisi hukum sekaligus Direktur LBH Cakra Keadilan, Helmax Alex Sebastian Tampubolon, S.H., M.H., menyayangkan terjadinya kembali aksi tawuran di wilayah yang sempat menunjukkan penurunan konflik ini. “Dalam beberapa bulan terakhir, tawuran di Belawan sudah mulai menurun. Namun, kejadian ini menunjukkan adanya kebobolan dalam pengawasan, sehingga aparat penegak hukum perlu lebih siaga,” ujar Helmax.
Ia menegaskan bahwa aksi tawuran yang brutal ini mencerminkan seolah-olah penegakan hukum tidak lagi dihargai oleh para pelaku. “Anak panah beterbangan di mana-mana dan menancap di tubuh pemuda, seakan hukum rimba merajalela di Belawan. Penegakan hukum harus ditingkatkan agar para pelaku sadar akan konsekuensi dari tindakan mereka,” tegasnya.
Helmax pun meminta Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, untuk mengambil langkah konkret guna memastikan keamanan di wilayah hukum tersebut, sehingga warga dapat beraktivitas dengan tenang. Ia juga menekankan bahwa seringnya tawuran tidak hanya mengancam keselamatan warga tetapi juga berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi Belawan karena ketakutan masyarakat dalam menjalani aktivitas.tegasnya.
Redaksi : Ruli Siswemi
