TLii | SUMUT | Kota Medan, 26 Juni 2025 – Warga Jalan Garu II A, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan mengeluhkan proyek drainase yang dikerjakan oleh PT Pangeran Beton sebagai pelaksana proyek dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan. Proyek tersebut dinilai terbengkalai dan mengganggu aktivitas harian warga.
Pantauan awak media pada Rabu (25/6/2025), terlihat lubang bekas galian menganga di persimpangan Jalan Garu II yang dibiarkan tanpa penyelesaian dan tanpa rambu-rambu pengaman selama lebih dari sepekan. Kondisi ini membuat akses keluar masuk rumah warga terhambat dan menimbulkan risiko kecelakaan, terutama di malam hari.
Lubang Proyek Terbengkalai, Akses Rumah Warga Terputus dan Membahayakan Pengendara
Salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya, mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan proyek dimulai ataupun kapan akan diselesaikan. “Pengerjaan ini sudah lama dimulai, tapi sekarang terbengkalai. Akses ke rumah kami terputus, dan sangat mengganggu, apalagi debu dari proyek ini juga mengganggu kesehatan,” ujarnya.
Keluhan serupa disampaikan oleh seorang pengendara yang melintasi lokasi tersebut. Ia menilai keberadaan lubang tersebut sangat berbahaya, terlebih lagi karena berada di persimpangan jalan. “Kalau malam hari sangat rawan kecelakaan. Harusnya pemerintah segera bertindak sebelum ada korban,” katanya.
Menanggapi keluhan warga, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, saat dikonfirmasi menyampaikan terima kasih atas informasi dari media. Ia menegaskan akan segera menginstruksikan pihak pelaksana untuk mengamankan lokasi pekerjaan dan memasang rambu-rambu keselamatan.
“Kami akan perintahkan pihak pelaksana agar segera melakukan pengamanan lokasi dan memasang rambu-rambu demi keselamatan warga. Jika masih diabaikan, kami akan lakukan evaluasi terhadap pelaksana maupun konsultan proyek,” ujar Gibson.
Sampai berita ini ditayangkan, Konfirmasi media terhadap pihak PT Pangeran Beton sebagai pelaksana pekerjaan belum mendapatkan tanggapan.
Warga berharap agar pihak terkait segera menuntaskan proyek tersebut demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
Tim Redaksi.