TLii | Jakarta, Yayan Ruhiyan, aktor sekaligus praktisi seni bela diri asal Indonesia, telah berhasil membawa seni bela diri tradisional Indonesia, khususnya Pencak Silat, ke panggung internasional. Lewat perannya dalam berbagai film aksi kelas dunia, Yayan telah memposisikan dirinya sebagai duta yang memperkenalkan budaya dan seni bela diri Indonesia kepada audiens global.
Nama Yayan mulai dikenal secara internasional berkat perannya sebagai Mad Dog dalam film The Raid (2011) dan sekuelnya, The Raid 2: Berandal (2014). Dalam kedua film ini, Yayan menampilkan kemampuan bela dirinya yang memukau melalui teknik Pencak Silat, yang jarang terlihat dalam film-film aksi barat. Karakternya yang ikonis serta koreografi pertarungan yang intens sukses mencuri perhatian penonton global dan membuat Pencak Silat semakin dikenal di luar Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kesuksesan The Raid di berbagai festival film internasional dan box office dunia membuka jalan bagi Yayan untuk terus terlibat dalam proyek-proyek internasional lainnya. Dalam film Headshot (2016), ia kembali menunjukkan kemampuan bela diri yang luar biasa, berkolaborasi dengan aktor-aktor dunia dan memperkuat reputasinya sebagai salah satu praktisi seni bela diri terbaik dari Asia.
Tidak hanya di dunia perfilman, Yayan Ruhiyan juga aktif menggelar workshop dan seminar di berbagai negara. Lewat kegiatan ini, ia berbagi pengetahuan tentang Pencak Silat dan mengajarkan teknik-teknik dasar hingga lanjutan kepada para penggemar bela diri di seluruh dunia. Upayanya ini dinilai sebagai langkah penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia sekaligus memperluas jangkauan seni bela diri tradisional ke tingkat internasional.
Dengan kontribusi besar dalam film dan aktivitas di luar layar, Yayan Ruhiyan tidak hanya memperkenalkan seni bela diri Indonesia, tetapi juga membantu mengangkat citra Indonesia di mata dunia. Perannya sebagai aktor dan duta seni bela diri Indonesia memastikan bahwa warisan budaya ini akan terus dihargai, dipelajari, dan diapresiasi oleh generasi mendatang.
Kontak Media: Tim Publikasi Yayan Ruhiyan Productions
