TLii | ACEH | Gayo Lues— Dalam semangat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues menggelar kegiatan talk show bertajuk “Pemuda Tanpa Narkoba Itu Keren: Muda Mendunia Tanpa Narkoba”, Kamis (3/7/25), bertempat di Alur Bhatin Coffee, Blangkejeren.
Acara ini menjadi panggung kolaborasi antara lembaga pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai peredaran gelap narkotika melalui pendekatan preventif, rehabilitatif, dan represif, menuju lahirnya Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan bebas dari narkoba.
Sebelum dimulainya sesi inti talk show, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BNNK Gayo Lues dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gayo Lues yang dipimpin oleh Ibu Rita Elviani Suhaidi. MoU ini menjadi langkah awal sinergi lintas sektor dalam upaya menyentuh keluarga sebagai garda terdepan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman, S.T., M.Si, yang dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi penyalahgunaan narkoba di Indonesia, termasuk di Gayo Lues. Berdasarkan data nasional tahun 2023, angka penyalahgunaan narkoba mencapai 1,95% atau sekitar 3,6 juta orang (kategori setahun pakai), dan 2,57% atau sekitar 4,8 juta orang (kategori pernah pakai). Di Gayo Lues sendiri, Klinik Pratama BNNK telah menangani 10 kasus rawat jalan sepanjang tahun 2025, serta 8 kasus yang telah melalui proses asesmen terpadu. Jenis narkoba yang paling sering ditemukan meliputi ganja, sabu-sabu, dan ekstasi/pil koplo.
Sebelum memasuki diskusi utama, acara diramaikan dengan penampilan puisi dan tarian bertema anti narkoba dari siswa-siswi perwakilan SMP dan SMA di Gayo Lues. Kreativitas anak-anak muda ini seolah menjadi simbol bahwa mereka siap mengambil sikap—berani bersih dan bersinar tanpa narkoba.Talkshow ini menghadirkan empat narasumber dari berbagai latar belakang yang memberikan wawasan komprehensif dan menggugah:
1. Ibu Rita Elviani Suhaidi, Ketua Tim Penggerak PKK Gayo Lues, menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan peran keluarga dalam membentuk karakter remaja:
> “Muda sehat berprestasi! Inilah visi yang harus dibangun dari rumah. Remaja harus dibekali dengan kesadaran akan pentingnya hidup sehat, menjauhi narkoba, dan membangun masa depan dengan pilihan yang bijak.”
2. Dr. Sartika Mayasari, S.STP., M.A, Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Gayo Lues, berbicara tentang pengaruh lingkungan dan pertemanan sebaya:
> “Jangan takut berbeda! Jika temanmu mengajak ke arah negatif, beranilah untuk berkata tidak. Gapailah cita-cita, ukir mimpi setinggi langit, dan pilih teman yang mendukung langkahmu, bukan yang menyeretmu.”
3. dr. Sri Agusti, M.Ked., Sp.KJ, spesialis kejiwaan (psikiater), mengupas dampak narkoba dari sisi kesehatan mental dan fisik:
> “Narkoba bukan hanya merusak tubuh, tapi juga menghancurkan jiwa. Masa remaja adalah masa emas pembentukan identitas. Sekali terjerumus, akan sulit kembali. Lindungi otak dan emosimu, karena itu aset utama hidupmu.”
4. Fauzul Iman, S.T., M.Si, sebagai Kepala BNNK Gayo Lues, menutup sesi dengan pemaparan program P4GN dan dorongan kepada peserta agar menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masingTalk show ini diikuti oleh sekitar 30 peserta dari berbagai unsur generasi muda:
Gandre (Generasi Berencana)
Fasbok (Forum Anak Seribu Bukit)
PORA (Pemuda Olahraga dan Rekreasi)
Perwakilan pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Gayo Lues
Mereka tak hanya hadir sebagai audiens, namun juga aktif terlibat dalam sesi diskusi dan menyuarakan keresahan mereka terhadap maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
“Informasi dan edukasi melalui kegiatan seperti ini adalah bagian dari strategi soft power approach BNN. Tujuannya adalah membangun daya tahan diri, memperkuat nilai, dan menciptakan ketahanan sosial terhadap bahaya narkoba,” pungkas Fauzul Iman dalam pernyataan penutup sebelum secara resmi membuka acara dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan semangat kolaboratif, BNNK Gayo Lues berharap kegiatan ini dapat menjadi katalisator perubahan, menciptakan Generasi Emas 2045 yang bersih dari narkoba dan bersinar dalam prestasi.
> “Berani bersinar itu keren, tapi berani menolak narkoba—itu pahlawan sejati masa kini.”
(Reporter Kang Juna– Gayo Lues)