Pepatah “Tuntutlah Ilmu hingga ke Negeri China” Dibuktikan oleh Guru SMAN 1 Kuala Bireuen

TARMIZI UMAR

- Redaksi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:24 WIB

2069 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pepatah “Tuntutlah Ilmu hingga ke Negeri China” Dibuktikan oleh Guru SMAN 1 Kuala Bireuen

TIMELINES iNEWS Investigasi | Banda Aceh — Dunia pendidikan Aceh kembali menorehkan prestasi membanggakan. Nuraisyiah, guru dari SMAN 1 Kuala, Kabupaten Bireuen, terpilih mewakili Indonesia dalam Seminar on School Principals/Teachers for ASEAN Countries di Yunnan Normal University, Kunming, China, yang berlangsung pada 14–27 Oktober 2025.

Keikutsertaan Nuraisyiah menjadi bukti nyata pepatah klasik “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Melalui program yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok bekerja sama dengan Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara RI, kegiatan ini bertujuan memperkuat hubungan multilateral antara Indonesia dan China di bidang pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini kesempatan luar biasa untuk belajar langsung dari para pendidik ASEAN dan melihat bagaimana China membangun sistem pendidikan yang maju dan merata. Saya ingin membawa pulang semangat serta praktik baik yang bisa diterapkan di sekolah kami di Bireuen,” ungkap Nuraisyiah penuh semangat.

Dalam seminar internasional tersebut, Nuraisyiah bergabung dengan sepuluh guru Indonesia lainnya serta para pendidik dari Myanmar, Laos, dan Thailand. Selama dua minggu, mereka berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menelusuri berbagai inovasi pendidikan yang diterapkan di China.

Salah satu agenda utama seminar adalah mempelajari pendekatan pendidikan modern berbasis teknologi, budaya, dan filosofi Tiongkok. Peserta diajak memahami bagaimana Artificial Intelligence (AI) telah diintegrasikan dalam kegiatan belajar mengajar di berbagai jenjang pendidikan.

“Saya sangat tertarik melihat bagaimana AI diterapkan di ruang kelas. Di Indonesia, khususnya di Aceh, teknologi pembelajaran berbasis AI masih berkembang. Saya ingin belajar bagaimana mereka memanfaatkan teknologi tanpa menghilangkan sentuhan kemanusiaan dalam pendidikan,” ujar Nuraisyiah.

Guru asal “Kota Juang” itu menilai pengalaman belajar lintas negara ini akan membuka cakrawala baru bagi dunia pendidikan Aceh. Menurutnya, pendidikan yang maju tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada komitmen guru untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Melalui keikutsertaannya dalam program internasional tersebut, Nuraisyiah berharap dapat menjadi “jembatan inspirasi” antara pengalaman global dan kebutuhan lokal. “Saya ingin menjadi penghubung kecil antara dunia pendidikan internasional dengan realitas pendidikan di Aceh. Harapan saya, ilmu yang saya peroleh bisa saya bagikan kepada rekan-rekan guru dan siswa agar pendidikan kita semakin terbuka dan maju,” katanya.

Perjalanan Nuraisyiah ke Yunnan bukan sekadar perjalanan akademik, tetapi juga perjalanan intelektual dan spiritual seorang pendidik yang ingin menjemput ilmu di negeri orang dan membawa kembali cahaya pengetahuan ke tanah kelahirannya.

Langkahnya menjadi bukti bahwa guru Aceh tidak kalah bersaing di panggung global, dan pepatah lama “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina” kini menemukan maknanya dalam kisah nyata seorang guru dari Bireuen yang menyalakan api semangat belajar bagi generasi muda Aceh. *[Yahbit]

Berita Terkait

Wagub Aceh Buka Friendship Run UAE–Indonesia 2025, Apresiasi Komitmen Investasi Mubadala Energy
M. Khalid Lantik Asosiasi Futsal Kota Banda Aceh, Ikbal Maulana Jadi Ketua Umum, Tumad Exco
Wagub Aceh Jamu Delegasi Bahrain dan UEA di Meuligoe Gubernur
Wagub Aceh Sambut Kedatangan Duta Besar Bahrain di Bandara Sultan Iskandar Muda
BAKOMAS Mahasiswa FUAD IAIN Langsa Disambut Baik Oleh Masyarakat Desa Kaloy
Biro Perencanaan Kemensos RI Gelar FGD Evaluasi dan Monitoring Sekolah Rakyat di Aceh Besar, 
Anggota DPR RI H. Ghufran Zainal Abidin Imbau Masyarakat Aceh Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
Plt Sekda Gayo Lues dr. Nevi Rizal: Semangat Hari Dokter Nasional 2025, 75 Tahun IDI Berkarya Membangun Kesehatan Bangsa

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Lapas Pancur Batu Malam Hari Laksanakan Razia Gabungan Blok Hunian WBP Bersama TNI/Polri

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:50 WIB

Gelar Penggeledahan Insidentil Lapas Tebing Tinggi Gandeng TNI/Polri Pastikan Keamanan Tetap Kondusif.

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Brimob Polda Sumut Panen Raya Bersama Petani: Wujud Nyata Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Kalapas Tebing Tinggi Hadiri Pembukaan Turnamen Sepak Bola Meriahkan HUT Korps Brimob Polri.

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Lapas Perempuan Medan Terima Bantuan Ambulans Dari LPKA Kelas I Medan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Perkuat Jiwa Kepramukaan, Lapas Kelas I Medan Gelar Latihan Bersama Pramuka Gudep 14.1387 dengan Kwarran Helvetia

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:20 WIB

Rutan Labuhan Deli dan Polsek Medan Labuhan Gelar Razia Gabungan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pemasyarakatan Bersih dan Aman

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Lapas Binjai Gelar Penyuluhan Dan Kontrol Kesehatan untuk Warga Binaan

Berita Terbaru

ACEH BESAR

Jadikan Maulid Sebagai Wujud Kecintaan Kepada Rasulullah SAW

Minggu, 26 Okt 2025 - 19:08 WIB