Bimtek P4GN BNNK Gayo Lues Resmi Ditutup: Masyarakat Diajak Perkuat Resam Kampung untuk Perangi Narkoba

ARJUNA SAYUDA

- Redaksi

Kamis, 24 Juli 2025 - 15:13 WIB

20578 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | ACEH | Gayo Lues – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues resmi ditutup pada Kamis, 24 Juli 2025. Memasuki hari kedua sekaligus hari terakhir pelaksanaan, Bimtek berlangsung sukses dan penuh antusiasme.

Dalam upaya memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman narkoba, BNNK Gayo Lues menghadirkan empat narasumber dari lintas instansi yang membagikan ilmu dan pengalamannya secara komprehensif:

– Roni Ismunandar, S.IP, M.Si, Kepala Badan Kesbangpol Gayo Lues

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

– Jusmaleara Senja, S.Sos, M.SP, Camat Blangkejeren

– H. Afwuan Zamri, SH.I, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Blangkejeren

– Sahuri Ramadana, S.Sos, CH, CNLP, Penyuluh Sosial Ahli Pratama DP3AP2KB Gayo Lues Salah satu daya tarik utama Bimtek kali ini adalah sesi tanya jawab yang berjalan secara interaktif. Para peserta tidak hanya menyimak materi, tetapi juga aktif bertanya, berdiskusi, dan menggali berbagai strategi penanggulangan narkoba dari perspektif sosial, agama, pemerintahan, hingga penyuluhan berbasis komunitas.

Antusiasme peserta mencerminkan semangat kolektif untuk memahami bahaya laten penyalahgunaan narkotika yang terus mengancam ketahanan sosial masyarakat, khususnya di Gayo Lues.

Dalam pemaparannya yang berjudul “Strategi Pencegahan Narkotika di Lingkungan Masyarakat”, Camat Blangkejeren, Jusmaleara Senja, S.Sos, M.SP, menekankan pentingnya pendekatan kultural dan partisipatif dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.

“Langkah awalnya adalah menumbuhkan kesadaran. Masyarakat harus paham dulu bahaya narkoba, dari sisi kesehatan, hukum, dan dampak sosialnya. Baru kemudian bergerak bersama,” ujar Jusmaleara.

Ia mendorong masyarakat untuk menginisiasi dan memperkuat resam kampung, yaitu peraturan adat atau peraturan desa sebagai bentuk proteksi dari dalam komunitas. “Kalau resam kampung itu ditegakkan, maka ruang gerak peredaran narkoba otomatis akan menyempit. Libatkan BPK (urang tue) di desa. Perangi narkoba dimulai dari akar rumput,” tegasnya.Selain pendekatan hukum dan adat, Jusmaleara juga menggarisbawahi perlunya edukasi berkelanjutan kepada warga agar mampu mengenali gejala penyalahgunaan narkoba dan melakukan tindakan preventif sedini mungkin.

“Masyarakat bukan cuma objek, tapi harus jadi subjek. Kita perlu libatkan mereka aktif dalam kegiatan sosialisasi, edukasi, dan monitoring. Karena lingkungan yang bebas narkoba hanya bisa terwujud kalau semua komponen bersinergi,” lanjutnya.

Sebagai penanda berakhirnya rangkaian Bimtek, BNNK Gayo Lues menyerahkan sertifikat dan PIN kepada seluruh peserta sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi aktif mereka dalam kegiatan ini. Momen ini juga menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.

Kepala BNNK Gayo Lues menyampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber dan peserta atas dedikasi dan kolaborasi yang solid selama kegiatan berlangsung. Ia juga menegaskan komitmen BNNK untuk terus memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba secara berkelanjutan.

> “Tema tahun ini, Bersama Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas, bukan hanya slogan, tapi semangat yang harus dihidupi,” tutupnya.

Menuju Gayo Lues Bebas Narkoba

Dengan berakhirnya Bimtek P4GN ini, diharapkan muncul kader-kader penggiat anti-narkoba di setiap lini masyarakat. Gayo Lues sebagai negeri di antara kabut pegunungan, kini juga menjadi medan perjuangan melawan kabut gelap bernama narkotika. Dan perjuangan itu dimulai dari kita—bersama, dari kampung, untuk Indonesia.

 

(Kang Juna – Reporter)

Berita Terkait

Lapas Tanjungbalai Asahan Gelar Panen Raya Pisang Kepok Di Area SAE Dan Mendorong Asta Cita Presiden
PT Pelindo Regional 1 Dukung Peluncuran Program Keberlanjutan “Tumbuh Bersama” Di Belawan
Kebakaran di Hari Santri Nasional, Dua Gedung dan Sepuluh Kamar Asrama Dayah Badrul Ulum Hangus
Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Gelar Pembukaan Pelatihan Kemandirian bagi Warga Binaan
Kalapas Tanjungbalai Asahan Serahkan 100 Buku Yasin Untuk Warga Binaan Masjid At-Taubah
Audensi Iwo Indonesia Kota Tanjungbalai Di Sambut Hangat Jajaran Lapas Kelas IIB Tanjungbalai Asahan
Cahaya Pagi di Cot Trieng: Kisah Haru di Balik Pelantikan 81 Keuchik Pidie Jaya
Pangdam IM Dukung Program TWP AD Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:47 WIB

Lapas Tanjungbalai Asahan Gelar Panen Raya Pisang Kepok Di Area SAE Dan Mendorong Asta Cita Presiden

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:02 WIB

Kalapas Tanjungbalai Asahan Serahkan 100 Buku Yasin Untuk Warga Binaan Masjid At-Taubah

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:17 WIB

Kalapas Kelas IIB Tanjungbalai Asahan Perkuat Sinergi Bersama Insan Pers

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:07 WIB

50 Warga Terima Bantuan Bedah Rumah, Wujub Nyata Kepedulian Pemerintah Kota Tanjungbalai Terhadap Kondisi Tempat Tinggal Masyarakat

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:45 WIB

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara SAMIUN SEMBARA MARPAUNG S. Sy Gelar Reses Di Kota Tanjungbalai

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:36 WIB

Kabid Pembimbingan Pemasyarakatan Kanwil Ditjenpas Aceh SANGAPTA SURBAKTI Hadiri Sertijab Kalapas Tanjungbalai Asahan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:25 WIB

Kalapas Tanjungbalai Asahan Lakukan Kontrol Dan Monitoring Area Blok Hunian Warga Binaan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:17 WIB

Rapat Dinas Perdana Lapas Klas IIB Tanjungbalai Asahan Dipimpin Refin Tua Manullang SH.MH

Berita Terbaru