TLII>>BANJAR MASIN —TIMLINES iNEWS IINVESTIGASI- Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin sebagai penyelenggarakan
Mengusung tema “Optimalisasi Peran BBPPKS Banjarmasin dalam Pengembangan Kompetensi TAGANA”, Selasa (29/07/2025).
Kegiatan Peningkatan Kapasitas ini bertujuan untuk Peningkatan Kompetensi Relawan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Sebagai Insan kemanusiaan dalam Tugas penanggulangan bencana. Yang direkrut Dari Berbagai Komponen Masyarakat (CBDM)

Kegiatan Workshop ini dilaksanakan selama 4 hari, mulai 28 hingga 31 Juli 2025, yang diikuti oleh 57 peserta dari berbagai Wilayah, hal ini dilakukan untuk memperkuat peran Balai Dalam Pengembangan Sumber daya Manusia Kesejahteraan Sosial, di bidang Penanggulangan Kebencanaan. Hadir Sebagai Pemateri Pada Kegiatan ini adalah Bapak Andi Hanindito, yang dijuluki Sebagai Panglima Tagana Indonesia, Beliau Juga Sebagai Pencetus Lahirnya Tagana Indonesia Dilembang Bandung, 25 Maaret 2025.
Acara Ini Dibuka Oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, secara daring. Dalam sambutan Pak Sekjen mengungkapkan keprihatinannya atas menurunnya jumlah Anggota serta pelatihan TAGANA dalam beberapa tahun terakhir, dan menekankan pentingnya Regenerasi relawan.
> “Tugas kita hari ini adalah memastikan TAGANA tetap memberi warna dalam penanganan bencana. Kita butuh regenerasi, kita butuh semangat baru,” tegas Robben Rico.
Turut Hadir Sejumlah pejabat BBPPKS dari berbagai wilayah sebagai narasumber dan peserta, antara lain Kepala BBPPKS Bandung Iyan Kusmadiana, Kepala BBPPKS Makassar Anna Puspasari, dan Kepala BBPPKS Papua John Mampioper.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan serta Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI, Hasim, juga hadir secara daring. Ia menekankan pentingnya kesinambungan pelatihan dan penyusunan kurikulum berjenjang untuk TAGANA di seluruh Indonesia.
Puncak kegiatan workshop dijadwalkan pada 30 Juli 2025, dengan simulasi penanganan korban bencana yang melibatkan sekitar 350 peserta dari berbagai unsur seperti SAR, BPBD, PMI, UPTD Kesehatan, RSUD, TNI, Polri, Pramuka, TAGANA, dan siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 9 BBPPKS Banjarbaru.
Yadi Muchtar,Kepala BBPPKS Banjarmasin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkokoh sinergisitas antar-lembaga dan meningkatkan kesiapsiagaan relawan TAGANA dalam menghadapi situasi darurat.
Robben Rico, Dalam kesempatan yang sama juga mendorong implementasi program TAGANA Masuk Sekolah sebagai upaya edukasi kebencanaan bagi generasi muda, khususnya melalui jaringan Sekolah Rakyat.
> “Ajarkan pendidikan kebencanaan kepada anak-anak sejak dini. Minimal mereka mampu melindungi diri sendiri, bahkan kelak bisa membantu orang lain saat terjadi bencana,” tutupnya.
Melalui Workshop ini, diharapkan TAGANA dapat kembali mengambil peran strategis sebagai ujung tombak Kementerian Sosial RI dalam memberikan perlindungan sosial bagi korban bencana di seluruh Indonesia. [TU]