TLii | SUMUT | Deli Serdang – Setelah kegiatan studi tiru desa se-Kabupaten Deli Serdang yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta dan sempat viral dan menuai kritik keras dimana muncul dugaan pemborosan Dana Desa. bahkan adanyan Video yang beredar menunjukkan peserta tidur di lantai hotel akibat miskomunikasi antara penyelenggara dan pihak hotel, yang berakhir dengan permintaan maaf dari pihak pelaksana.
Namun, hanya berselang satu minggu, Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Galang, Hartono, kembali menjadi sorotan. Diduga ingin memperkaya diri, ia kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Bendahara dan Kaur Desa sekecamatan galang di Berastagi Cottage, yang memancing reaksi publik.
Hartono sendiri ketika di konfirmasi tim media melalui pesan singkat yang di kirimkan sama sekali tak menampik kegiatan tersebut, saat ditanyakan terkait nama kelembagaan, narasumber nya darimana, apakah dapat restu dari Kecamatan, semua pertanyaan yang disampaikan tak satupun di jawab. hal tersebut semakin memicu adrinalin tim media untuk terus menelusuri informasi ini.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Simson Tambunan ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui kegiatan tersebut karena tidak ada pemberitahuan resmi. “Kami sudah mengeluarkan surat untuk mengurangi kegiatan yang dapat dianggap sebagai pemborosan anggaran desa,” jelasnya. Ia juga membantah bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari pihaknya.
Camat Galang, Budi Pane, saat dimintai keterangan, menyatakan bahwa kegiatan tersebut murni diselenggarakan oleh BKAD Kecamatan Galang dan meminta media untuk berkoordinasi langsung dengan Hartono untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Namun, banyak warga mempertanyakan manfaat dari Bimtek yang terus diadakan, dengan sebagian warga beranggapan bahwa ini hanya akal-akalan Hartono untuk kepentingan pribadi.
Boy Amali, Kasi Intelijen Kejari Lubuk Pakam, saat ditanya terkait kegiatan ini menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi mengenai hal tersebut dan tidak memberikan jawaban terkait kemungkinan pemanggilan Hartono.
Muncul berbagai spekulasi di kalangan masyarakat mengenai dugaan adanya bahwa ketua BKAD bersama para aktor dibelakangnya mengadakan kegiatan tersebut hanya untuk memperkaya diri dengan memanfaatkan anggaran desa. Warga berharap pihak berwenang, termasuk KPK, Mabes Polri, dan Kejaksaan Agung, dapat turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh kejajaranya, terutama Polda sumut agar memrintahkan Kapolres Deli Serdang segera menyelidiki proses terlaksanaya kegiatan tersebut, agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum tetap terjaga, terutama di wilayah Sumatera Utara.
Bersambung…
Tim Redaksi