Maraknya Judi Online di Kalangan Mahasiswa, Ancaman Serius Bagi Masa Depan Generasi Muda

DIKI ANAYA

- Redaksi

Rabu, 5 Februari 2025 - 22:19 WIB

20279 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | ACEH | Lhoksemawe 5 Februari 2025 – Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena judi online telah menjadi ancaman serius bagi generasi muda, khususnya di kalangan mahasiswa. Kemudahan akses promosi yang agresif, serta iming-iming keuntungan instan menjadikan judi online semakin diminati.

Alih-alih menjadi hiburan semata, aktivitas ini justru membawa dampak negatif yang merusak berbagai aspek kehidupan mahasiswa, mulai dari akademik, psikologis, hingga finansial.

Alih-alih menjadi hiburan semata, aktivitas ini justru membawa dampak negatif yang merusak berbagai aspek kehidupan mahasiswa, mulai dari akademik, psikologis, hingga finansial.

Menurut Jagat Raya Tambunan, Wakil ketua 2 PMII Komisariat Universitas malikussaleh, maraknya judi online di kalangan mahasiswa memberikan sejumlah dampak serius yang perlu segera diatasi. Ia menyoroti tiga aspek utama yang terdampak:

1. Dampak Akademik
Kecanduan judi online berdampak langsung pada penurunan prestasi akademik mahasiswa. Banyak mahasiswa yang mengorbankan waktu belajar demi berjudi, sehingga kehilangan fokus dan produktivitas dalam perkuliahan. Akibatnya, prestasi akademik menurun, bahkan tidak sedikit yang harus mengambil cuti kuliah atau berhenti karena terjerat masalah keuangan.

Baca Juga :  Kalapas Kelas I Medan Percepat Implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan

2. Dampak Psikologis
Kerugian finansial yang terus-menerus dialami mahasiswa memicu tekanan mental yang besar, mulai dari stres, kecemasan, hingga depresi. Mahasiswa yang terjebak dalam siklus kekalahan sering merasa bersalah dan takut, sehingga menarik diri dari lingkungan sosial. Beberapa kasus kecanduan judi online bahkan berujung pada tindakan kriminal atau percobaan bunuh diri.

3. Dampak Finansial
Salah satu bahaya terbesar dari judi online adalah kehancuran finansial. Mahasiswa yang kecanduan sering kali menggunakan uang kuliah dan uang saku untuk berjudi. Mereka bahkan berutang kepada teman, menggadaikan aset, hingga meminjam melalui aplikasi pinjaman online. Akibatnya, mereka terjebak dalam lingkaran utang yang sulit keluar, yang tidak jarang turut menyeret keluarga ke dalam krisis finansial yang serius.

Baca Juga :  Stan Kanwil Ditjenpas Sumut Pukau Pengunjung IPPAFest 2025 dengan Nuansa Budaya dan Karya Seni

Peran Pemerintah, Kampus, dan Keluarga

Menanggapi fenomena ini, Jagat Raya Tambunan menekankan pentingnya peran semua pihak dalam upaya pencegahan. Pemerintah perlu memperkuat regulasi terhadap situs judi online serta menindak tegas pihak yang mempromosikannya. Kampus diharapkan lebih aktif memberikan edukasi mengenai bahaya judi online serta menyediakan layanan konseling untuk mahasiswa yang membutuhkan. Sementara itu, keluarga memiliki peran besar dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada mahasiswa agar mereka tidak terjerumus lebih jauh.

Kesadaran, edukasi, dan regulasi yang komprehensif merupakan kunci utama untuk mencegah dan mengatasi kecanduan judi online di kalangan mahasiswa. Sinergi antara pemerintah, kampus, keluarga, dan mahasiswa itu sendiri sangat dibutuhkan demi melindungi masa depan generasi muda dari ancaman ini. (Diki)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sat Resnarkoba Polres Pidie Jaya Serahkan Pasangan Suami Istri dan Barang Bukti Ganja ke Kejaksaan
TNI Bersama Rakyat, Satgas Yonif 112/DJ Kodam IM Gelar Baksos di Pedalaman Papua
Desa Mesjid Tuha Lakukan Pemotongan Pohon Puluhan Tahun, Pihak PLN Turut Dampingi
Kapolres Pidie Jaya Hadiri Penutupan Seleksi MTQ 2025 Wujud Komitmen Dukung Generasi Qur’ani yang Unggul dan Berakhlak
Hangatkan Kebersamaan, Polres Pidie Jaya Gelar Halal Bihalal Penuh Makna
Kanwil Ditjenpas Sumut Bersinar di IPPAFest 2025: Raih Dua Penghargaan Bergengsi
Borong Penghargaan, Kanwil Ditjenpas Sumut Mendapatkan 2 Piagam Sekaligus di Penutupan IPPAFest 2025
Program Pembinaan Kemandirian WBP Berhasil Mendapatkan Perhatian , Lapas Pancur Batu Terima Pesanan Puluhan Kursi

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 21:37 WIB

Kakanwil Ditjenpas Sumut Yudi Suseno Mengikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Manajerial di Lingkungan Kanwil Ditjenpas Aceh

Selasa, 29 April 2025 - 21:15 WIB

SEMAKIN KREATIF DAN PRODUKTIF, WARGA BINAAN LAPAS PEREMPUAN MEDAN DIBEKALI PELATIHAN TENUN ULOS

Selasa, 29 April 2025 - 20:50 WIB

Walikota Tanjungbalai Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Di Gedung Merah Putih

Selasa, 29 April 2025 - 20:50 WIB

BUKTI NYATA PEMBERIAN APRESIASI, 2 ORANG PEGAWAI LAPAS PEREMPUAN MEDAN TERIMA REWARD

Selasa, 29 April 2025 - 20:42 WIB

3 Petugas Resmi Naik Pangkat, Kalapas : Semakin Tinggi Pangkat Semakin Tinggi Tanggung Jawab Yang Diemban

Selasa, 29 April 2025 - 19:19 WIB

Rutan I Medan Terima Kunjungan Ombudsman RI Perwakilan Prov. Sumut

Selasa, 29 April 2025 - 17:58 WIB

Lonjakan Produksi Jagung di Wilayah Polda Jatim Dukung Program Swasembada Pangan

Selasa, 29 April 2025 - 17:05 WIB

Pelindo Regional 1 Salurkan Bantuan Alat Tangkap Kepiting kepada Nelayan Bagan Deli

Berita Terbaru

KALIMANTAN TIMUR

Disematkan Pangkat Baru, 18 Petugas Lapas Narkotika Samarinda Naik Pangkat

Selasa, 29 Apr 2025 - 21:27 WIB

Exit mobile version