Imam Masykur Warga Bireuen di Jakarta Tewas setelah diculik & Disiksa Oknum Paspampres

REDAKSI

- Redaksi

Minggu, 27 Agustus 2023 - 13:39 WIB

202,193 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES INEWS | JAKARTA
Imam Masykur (25) seorang pedagang kosmetik di Jakarta, sembari menangis berujar menggunakan bahasa Aceh. “Dek kirem peng 50 juta peugah bak mak beh. Abang kajipoh nyoe! (Dik, bilang sama mamak, kirim uang Rp50 juta. Abang tidak tahan lagi disiksa!”).

Itulah pesan melalui video singkat yang dikirim oleh pelaku penculikan Imam Masykur kepada keluarga almarhum sang pemuda, sebelum ditemukan meninggal dunia di sebuah tempat di Karawang, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023).

Dalam video pendek itu, pelaku yang berinisial Praka R Manik, oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan teman-temannya merekam kondisi bagian punggung Imam Masykur yang telah memar sangat parah karena terus-menerus dipukuli menggunakan selang seukuran gagang sapu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sembari dijongkokkan di dalam sebuah tempat gelap, Imam Masykur diminta berbicara kepada keluarganya, supaya mengirimkan uang Rp50 juta, agar Imam segera dibebaskan. Dalam video amatir yang merekam kondisi punggung Imam yang dalam kondisi, merah, hitam, dan biru penuh luka, sang pemuda asal Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, mengulang tiga kali permohonanan kepada adiknya, supaya meminta ibunya segera mengirimkan uang 50 juta rupiah.

“Dek kirem peng 50 juta peugah bak mak beh. Dek kirem peng 50 juta peugah bak mak beh. Dek kirem peng 50 juta peugah bak mak beh. Abang kajipoh nyoe!”

Suara permohonan bantuan supaya keluarga segera mengirimkan uang dilanjutkan dengan tangisan yang menyayat.

Pada sebuah video lain, pelaku merekam sedang memukuli punggung Imam masykur yang dijongkokkan di dalam kabin sebuah mobil MPV. Wajah korban ditutup pakai kain, dan tubuhnya yang telanjang dipukul tanpa henti menggunakan selang plastik tebal seukuran gagang sapu. Korban menangis, sembari sesekali menyebut asma Allah.

Ada tiga video penyiksaan terhadap Imam Masykur yang masuk ke Komparatif.id, pada Sabtu (26/8/2023) sore. Ketiga video tersebut berisi informasi tentang penyiksaan terhadap pemuda berkulit kuning langsat yang lahir di perkampungan habaib di Mon Keulayu, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Imam diculik di toko kosmetik di ibukota, pada Sabtu (12/8/2023) pada waktu Magrib. Seorang kerabat korban kepada Komparatif.id, Minggu (27/8/2023) dinihari menjelaskan bila Imam diculik oleh Praka R Manik. Dalam kasus ini melibatkan tiga oknum TNI. Menurut sang kerabat, kejadian yang menimpa Imam masykur merupakan perampokan. Antara korban dan pelaku tidak saling kenal. Mereka tidak berteman.

Setelah sempat memohon supaya keluarga membantunya agar tidak lagi disiksa, kabar dari para penculik tidak lagi terdengar. Keluarga yang mencari-cari keberadaan korban, kehilangan arah. Akhirnya sang pemuda ditemukan telah meninggal dunia di sebuah tempat di Karawang, Jawa Barat.

Jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat. Jasad almarhum diserahkan oleh Polisi Militer Kodam Jaya/Jakarta, kepada keluarga pada Kamis (24/8/2023) pukul 21.30 WIB. Pihak Polisi Militer yang menyerahkan jenazah bernama Serka Agus Sepyawan yang menjabat Balakidiktipidsus-3 Kesatuan Pomdam Jaya. Dalam berita acara penyerahan mayat itu, disebutkan bahwa salah seorang terduga bernama Praka R Manik, anggota Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.

Jenazah kemudian diterbangkan ke Aceh, dan tiba di Mon Keulayu pada Sabtu (26/8/2023) sore. Jasad Almarhum segera dikuburkan di kampung halamannya.

Peristiwa itu menimbulkan luka di hati keluarga. Perlakuan terhadap korban tidak dapat diterima. Para pelaku bertindak sangat kejam. Korban dianiaya di luar batas kemanusiaan. Tangisan korban yang memelas meminta tolong, meninggalkan luka yang tidak terobati. Mereka berharap hukum ditegakkan. (Muhajir Juli)

Penulis : Muhajir Juli

Editor : icad

Sumber Berita : https://komparatif.id/

Berita Terkait

Putra Aceh Ini Jadi Lurah di Jakarta, Istrinya Ternyata Seorang Polwan
Lapas Tebing Tinggi Bersama Yesaya 56 Fasilitasi Bantuan Hukum Gratis Bagi WBP.
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar Gelar Pelatihan Perdana Tagana untuk Mahasiswa Kesejahteraan Sosial
Lapas Kelas I Medan Gas Terus Olahraga Rutin-Dorong Gaya Hidup Sehat, Jaga Stamina, dan Tumbuhkan Pola Pikir Positif bagi Petugas Dan Warga Binaan
Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Pengedar Dan Pengguna Sabu Di Komplek Uka
Gunakan Pistol Mainan untuk Ancam Korban, Polsek Medan Baru Amankan Pelaku Curas Di Medan Polonia
SATPOL PP dan WH Aceh Besar Limpahkan 7 Muda-Mudi Pelanggar Syariat ke Kejari Jantho
Polresta Ciduk Pembobolan Rumah Kosong Di Gampong Tanjong, Pagar Air, Aceh Besar

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 01:05 WIB

Putra Aceh Ini Jadi Lurah di Jakarta, Istrinya Ternyata Seorang Polwan

Senin, 10 November 2025 - 00:55 WIB

Buka Kejuaraan Motocross dan Grasstrack, Kapolda Aceh: Ajang Untuk Jauhkan Generasi Muda dari Narkoba

Minggu, 9 November 2025 - 23:49 WIB

LSM Bintang Rime Aceh: MTQ Aceh Memberi Dampak Positif bagi Generasi Muda dan Ekonomi Umat

Minggu, 9 November 2025 - 21:45 WIB

PERLIBAS GAYO: “Konstitusi Dilecehkan, Sumber Daya Digerogoti, Kapolda Aceh dan Gakkum Harus Bertindak!”

Minggu, 9 November 2025 - 21:03 WIB

Wagub Aceh Fadhlullah Tutup Jeumala Cup XIV, Dorong Sportivitas dan Solidaritas Alumni

Minggu, 9 November 2025 - 17:30 WIB

Komitmen Berkelanjutan: Yonif TP 855/Raksaka Dharma Kolaborasikan Perawatan Intensif Bawang Merah dan Program Peternakan Sapi

Minggu, 9 November 2025 - 16:37 WIB

Arus Lalu Lintas Bandara–Lambaro Sempat Terganggu Akibat Pohon Tumbang, Satu Warga Alami Luka Ringan

Minggu, 9 November 2025 - 12:26 WIB

Kodam Iskandar Muda dan BWS Sumatera I Bersinergi Bangun Jaringan Irigasi Tersier di Aceh Utara.

Berita Terbaru