Timelinesinews.com
Meureudu, 12 Juni 2025 kebangkitan Kakao di Pidie Jaya: Antara Harapan dan Tantangan
Pidie Jaya tengah menapaki jalan baru dalam sektor pertaniannya. Salah satu potensi yang kini mulai dilirik kembali adalah komoditas kakao, yang sempat meredup pamornya di tengah dominasi kelapa sawit dan tanaman pangan lainnya. Namun, berkat upaya serius dari sejumlah pelaku lapangan, secercah harapan kini mulai tumbuh — secara harfiah — dari tanah Rungkom.

Di Desa Rungkom, Pidie Jaya, berdiri sebuah tempat persemaian kakao yang kian menunjukkan geliatnya. Persemaian ini bukanlah tempat biasa. Di sinilah bibit sambung unggulan dikembangkan, menggunakan teknik sambung pucuk yang telah terbukti meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman kakao terhadap hama serta penyakit.
Sosok penting di balik keberhasilan persemaian ini adalah Hasriadi, yang akrab disapa Bang Ayi. Ia bukan hanya tukang sambung biasa, tapi seorang praktisi lapangan yang menguasai teknik budidaya dengan pengalaman bertahun-tahun. Lewat tangan terampilnya, ratusan bibit kakao tumbuh kuat dan siap ditanam di berbagai wilayah Pidie Jaya dan sekitarnya.
Langkah ke depan tentu bukan tanpa tantangan. Salah satu aspek penting yang kini sedang diupayakan adalah legalitas hukum untuk tempat persemaian ini. Legalitas ini penting bukan hanya untuk menjamin kelangsungan usaha, tapi juga untuk membuka peluang kerja sama dengan instansi pemerintah maupun pihak swasta — termasuk akses bantuan pertanian, pelatihan, hingga pemasaran hasil panen.
Kakao bisa menjadi masa depan Pidie Jaya jika dikelola secara serius dan berkelanjutan. Peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk dukungan regulasi, pembinaan petani, maupun fasilitasi pemasaran hasil. Di sisi lain, masyarakat juga perlu diberi pemahaman bahwa pertanian modern membutuhkan inovasi, kesabaran, dan pengelolaan yang baik.
Apa yang dilakukan oleh Bang Ayi dan timnya di Rungkom adalah contoh nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari level paling bawah. Harapan kita, semangat ini menular ke lebih banyak desa dan petani. Karena pohon kakao bukan hanya soal hasil panen, tapi juga simbol ketekunan, kemandirian, dan harapan akan masa depan pertanian yang lebih cerah di Pidie Jaya.
Editor zulkarnaini





































