Dinsostransnaker Aceh Jaya bersama BPBK Setempat Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Banjir di enam Kecamatan
TIMELINES iNews Investigasi | ACEH JAYA — Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui BPBK dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsostransnaker) kembali menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat terdampak banjir di Enam kecamatan dalam wilayah Aceh Jaya.
Penyaluran ini merupakan tindak lanjut setelah bantuan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh sebelumnya telah disalurkan kepada korban banjir. Adapun Lima kecamatan penerima bantuan yaitu:
– Kecamatan Jaya,
– Sampoiniet,  Setia Bakti, Krueng Sabee, dan
– Kecamatan Panga, Darul Hikmah
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh pihak BPBK dan Dinsostransnaker Aceh Jaya, yang diterima oleh para camat di Lima Kecamatan untuk kemudian disalurkan kepada warga terdampak. Bantuan masa panik ini berupa beras, telur, mi instan, dan makanan siap saji, untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat pasca banjir yang terjadi pada 20 Oktober 2025 lalu.
Kalaksa BPBK Aceh Jaya, A.G. Suhadi, SE., M.Si, mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana banjir.
Sementara itu, Kepala Dinsostransnaker Aceh Jaya yang diwakili oleh Kabid Linjamsos Alfi Syahril, S., turut menyerahkan bantuan bersama tim BPBK. “Dalam arahannya, “Alfi mengingatkan masyarakat agar selalu siaga dan waspada menghadapi potensi bencana serupa ke depan.
Ketua Forum Koordinasi Tagana (F-KT) Aceh Jaya Irfan Sulaiman, Kepada Wartawan TLii, Mengatakan Untuk Membantu Pendistribusian Bantuan tersebut Ia Menugaskan 15 personil Anggota Tagana Yang dikomandoi Oleh Dan Op Syahrullah Yang Akrab dipanggil dikalangan TTAGANA Bang Dawod, Bersama Pilar-pilar Sosial lainnya,
“Irfan berharap Kepada Anggota yang ditugaskan Benar- benar dapat bekerja dan membantu pendistribusian itu sembari melakukan pendataan ulang bagi masyarakat terdampak sebagai acuan data valid dalam penangan bencana kedepan
Penyaluran bantuan ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memastikan masyarakat terdampak mendapatkan perhatian dan dukungan pascabencana. “Tegas Alfi.
*[Yahbit]
 
      







 
  
					 






 
						 
						 
						 
						 
						




















