TLii|SUMUT|SIANTAR, Anggota DPRD Kota Pematangsiantar dapil III Alex Hendrik Damanik menggelar reses II di jalan Melanthon Siregar gang Surya Murni Kelurahan Marihat Jaya Kecamatan Siantar Marimbun Kota Pematangsiantar jam 10.00 wib.
Kegiatan masa reses II DPRD tersebut dilaksanakan di seluruh Kota Pematangsiantar mulai dari tanggal 13-15 Oktober 2025, Alex sendiri berada dapil 3 yang terdiri dari 4 kecamatan, diantaranya Kecamatan Siantar Selatan, Siantar Simarimbun, Siantar Marihat dan Siantar Simarimbun.
Dalam penjelasannya Alex merasa bersyukur karena bisa bertemu dengan warga dan meminta masukan untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat.
“Saya sebagai anggota DPRD mempunyai keterbatasan dalam mendapatkan informasi, makanya saya mengumpulkan bapak ibu disini untuk bertanya apa yang harus kami lakukan untuk membangun kampung kita ini,” ujarnya sembari meminta warga agar terbuka apa sng menjadi keluhan warga yang belum di usulkan di Musrenbang.
Warga, Ramli Damanik dari kecamatan Siantar Timur mengaku lampu jalan di daerah mereka sudah lama padam dan sampai saat ini belum diperbaiki.
“Di daerah kami itu sering terjadi kriminal, disana banyak anak kos, mereka sering ditakut-takuti ditodong dan di kompas, karena lokasinya gelap, karena lampu jalan tidak ada,” kata Ramli.
Halomoan Sinaga warga jalan Sipahutar meminta untuk memperbaiki drainase yang sudah rusak.
“Setiap datang hujan mau hujan deras maupun hujan biasa air bisa menyebabkan banjir, dan yang kemarin itu yang hujan deras itu sampai 40cm,” ungkapnya.
Matias Hondru warga huta bagasan mengatakan kalau jalan ke rumahnya sudah 20 tahun tidak diterangi lampu jalan.
“Kami selama ini tidak punya lampu penerangan jalan sudah 20 tahun tinggal di sana, alasan dari Tarukim katanya karena kami hanya butuh 7 tiang jadi sampai sekarang belum dianggarkan, kalau mau dianggarkan harus ada 20 tiang dulu, makanya kami sampai sekarang gelap-gelapan,” ungkapnya.
Boru Purba warga jalan pisang mengeluhkan tentang sampah yang menumpuk dan menyebabkan bau tidak sedap.
“Pak Alex, sampah di jalan pisang itu lama kali diambil dan kalau hujan bau kali lokasi itu, seharusnya kalau boleh diambil sekali sehari, ini kalau hujan bau kali kalau lewat, truk pun belum tentu 1 kali seminggu di angkut,” pintanya.
Menanggapi keluhan warga terkait lampu jalan, Alex langsung menghubungi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Tarukim) Ir Christina Risfani Sidauruk, namun tidak diangkat.
“Saya sudah menghubungi ibu kadis Tarukim tapi belum diangkat, mungkin ada kesibukan, tapi ini akan saya tampung dan kita akan tanyakan saat rapat dengan mereka terkait lampu jalan ini bapak-ibu,” ucapnya.
Masih kata Alex, terkait drainase dan truk sampah kita akan tampung dan dimasukkan ke pokok pikiran agar dimasukkan ke R-APBD.
“Baik bapak ibu, untuk drainase dan pengangkutan sampah yang terlalu lama, kami akan catat dan akan menjadi masukan ke fraksi kami dan ini akan kami utarakan waktu R-APBD supaya di tahun 2026 semua dibenahi,” pungkasnya.(Juin)




































