TLII>>Banda Aceh, 9 Mei 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Aceh terus mendorong penguatan transaksi digital lewat optimalisasi layanan mesin EDC (Electronic Data Capture), seiring positioning EDC BSI sebagai EDC Syariah pertama di Indonesia.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono mengatakan sampai dengan akhir April 2025, BSI Aceh memiliki sekitar 1.715 mesin EDC. Jumlah ini akan terus ditambah sesuai dengan target tahun ini sebagai langkah optimalisasi layanan.

EDC BSI sebagai EDC Syariah pertama di Indonesia dan akan memfasilitasi nasabah BSI dari berbagai segmen usaha di Aceh,” katanya.
Mesin EDC BSI akan difokuskan pada merchant-merchant di bidang islamic ecosystem, lifestyle, fashion, modern ritel, rumah sakit, klinik kecantikan, food and beverages maupun merchant-merchant potensial lainnya yang volume transaksi hariannya tinggi dan membutuhkan informasi cashflow yang cukup detail.
Per April 2025, volume transaksi mesin EDC BSI Aceh mencapai 155 ribu transaksi dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp61,2 miliar, naik 65,6 % secara year on year.
Dia menegaskan, optimalisasi mesin EDC BSI menjadi salah satu langkah perseroan untuk melengkapi layanan e-banking BSI yakni BYOND by BSI, BEWIZE, BSI ATM/CRM, BSI QRIS dan BSI Agen. Hal ini sejalan dengan komitmen BSI tahun ini untuk memperluas jangkauan layanan transaksi, terutama segmen usaha yang dimiliki ritel dan UMKM.
“Layanan e-banking BSI sudah lengkap. Kami optimis untuk membangun ekosistem layanan digital akan tumbuh lebih baik di tahun ini. BSI terus menggali potensial merchant segmen ritel dan UMKM untuk pemasangan EDC di lokasi usaha merchant sebagai opsi penerimaan transaksi pembayaran dari customer,” tutup Wachjono.