TLii | Aceh | Gayo Lues, Rabu 23 April 2024 – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Program Grand Design Alternative Development (GDAD) bersama para stakeholder di Kabupaten Gayo Lues. Raker ini mengusung tema “Mugeretek Bersama Menuju Gayo Lues Bersinar” sebagai wujud komitmen bersama dalam membangun sinergi untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui pendekatan pembangunan alternatif.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Nusa Indah, Blangkejeren, dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, instansi vertikal, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta perwakilan sektor swasta. Kehadiran para pihak ini menjadi bukti nyata bahwa penanggulangan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN, tetapi memerlukan kolaborasi lintas sektor.Dalam sambutannya, Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman, S.T., M.Si., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh undangan yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan memberikan perhatian terhadap upaya penanganan permasalahan narkoba di daerah ini. Ia menegaskan bahwa sejak tahun 2016 hingga saat ini, Program GDAD telah dijalankan dengan pendekatan yang terintegrasi dan partisipatif.
“Program GDAD ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memberikan solusi alternatif kepada masyarakat yang sebelumnya terlibat dalam aktivitas ilegal seperti penanaman ganja. Kami bersyukur karena dalam pelaksanaannya, program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, Forkopimda, Dinas-dinas terkait, masyarakat luas, hingga pihak swasta seperti PT. Ujang Jaya Internasional dan Starbucks,” ujar Fauzul Iman.
Program GDAD bertujuan untuk mengalihkan masyarakat dari ketergantungan terhadap tanaman terlarang menuju kegiatan ekonomi produktif yang sah dan berkelanjutan, seperti budidaya kopi, tembakau, hortikultura, dan usaha mikro lainnya. BNNK Gayo Lues secara aktif juga telah memberikan pelatihan, pendampingan, serta bantuan sarana-prasarana untuk mendukung keberhasilan program ini di lapangan.
Sementara itu, Bupati Gayo Lues, Suhaidi, yang hadir dan membuka acara secara resmi, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Gayo Lues memberikan dukungan penuh terhadap program GDAD. Dalam pidatonya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba, bukan hanya dengan pendekatan hukum, tetapi juga dengan pendekatan sosial dan ekonomi.
“Keberhasilan program GDAD harus kita ukur secara nyata, baik dari sisi prosentase keberhasilan maupun dari dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat penerima manfaat. Maka dari itu, saya mengajak seluruh pihak agar bersatu padu dan terus berinovasi. Salah satu alternatif konkret adalah dengan mengalihkan eks petani ganja dan masyarakat yang rentan ke sektor legal seperti budidaya kopi dan tembakau, yang lebih sesuai dengan kearifan lokal dan potensi daerah kita,” tutur Bupati.
Rapat Kerja ini juga diisi dengan diskusi interaktif, pemaparan hasil pelaksanaan program GDAD selama beberapa tahun terakhir, serta perumusan strategi bersama untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program ke depan.
Acara berlangsung dengan penuh semangat dan diakhiri dengan poto bersama antar stakeholder sebagai bentuk komitmen untuk terus mendukung dan mengawal implementasi Program GDAD menuju Gayo Lues yang bersih dari narkoba, mandiri secara ekonomi, dan kuat dalam ketahanan sosial.
(Kang Juna – Reporter)