Tawuran di Belawan Diduga Kuat Dikendalikan oleh Jaringan Pebisnis Gelap, Masyarakat Desak Penindakan Tegas.

H²Mc

- Redaksi

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:06 WIB

2049 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | SUMUT | Belawan – Rangkaian aksi tawuran yang terus berulang di kawasan Belawan, Medan Utara, mengundang perhatian publik dan aparat. Namun di balik insiden kekerasan yang tampak seperti konflik remaja, tersimpan dugaan kuat bahwa semua ini merupakan imbas dari berbagai faktor jamak yang sukar diurai termasuk kemungkinan besar persaingan antar jaringan pebisnis gelap yang telah lama bercokol di wilayah pelabuhan strategis ini.

Belawan selama ini dikenal sebagai pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan penting, namun juga menyimpan sisi gelap berupa aktivitas ilegal seperti penimbunan bahan bakar, perjudian, dan peredaran narkoba. Menurut sejumlah sumber lokal, tawuran-tawuran yang kerap terjadi bukanlah spontanitas warga, melainkan skenario konflik yang dikendalikan oleh tokoh-tokoh bisnis hitam demi mempertahankan wilayah kekuasaan mereka.

“Kendaraan Kapolres saja mereka berani serang, itu menandakan kekuatan mereka bukan main,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Dugaan ini semakin menguat setelah insiden penyerangan terhadap mobil dinas Kapolres yang menyebabkan kematian salah satu pelaku tawuran. Ironisnya, tak lama setelah Kapolres dinonaktifkan, aksi serupa kembali pecah dan bahkan membuat Kapolsek Belawan terluka parah. Di wilayah Labuhan, seorang anggota Polsek bahkan mengalami kebutaan permanen akibat bentrokan.

Bisnis Gelap di Belawan: Akar Masalah?

Baca Juga :  Awali Tahun 2025, Door To DoorJajaran Petugas Lapas Pemuda Langkat Beserta Tim Medis Rutin Laksanakan Kontrol Kesehatan Seluruh WBP

Shohibul Anshor Siregar, pengamat sosial politik Sumatera Utara, menilai bahwa identifikasi tentang fenomena pasar gelap di Belawan sebagai hasil dari kegagalan sistemik sangat masuk akal. Letak geografis yang strategis menjadikan Belawan rentan terhadap penyelundupan dan perdagangan ilegal, terlebih dengan lemahnya pengawasan serta ketidak musykilan indikasi praktik korupsi di sejumlah instansi terkait.

“Pasar gelap di Belawan bukan sekadar persoalan ekonomi bawah tanah, melainkan telah membentuk struktur sosial yang merusak mentalitas generasi muda,” jelas Shohibul. Menurutnya, aktivitas ilegal telah menciptakan norma baru di masyarakat, yang sendirinya menormalisasi berbagai bentuk pelanggaran hukum sebagai kewajaran selama menghasilkan keuntungan cepat.

Tuntutan Warga dan Rekomendasi Solusi

Masyarakat Belawan kini menuntut agar aparat penegak hukum tidak hanya melakukan penindakan seremonial. Mereka berharap adanya langkah nyata dalam:
“Reformasi total tata kelola pelabuhan, termasuk digitalisasi sistem logistik dan audit independen”.

“Penegakan hukum yang tegas dan menyeluruh, tanpa tebang pilih”.

“Pemberdayaan ekonomi warga, melalui program padat karya dan pelatihan vokasional”.

“Gerakan moral publik, dengan melibatkan tokoh agama, pemuda, dan akademisi untuk membangun kesadaran hukum”.

“Tanpa keberanian negara untuk mengusut aktor intelektual di balik jaringan ini, maka Belawan akan terus menjadi “medan perang” tak kasat mata bagi kepentingan ilegal,” tutup Shohibul.

Baca Juga :  Kredit Sudah Lunas? Kakanwil Kemenkum Sumut Ingatkan: Jangan Lupa Hapus Jaminan Fidusia.

Senada dengan itu, Praktisi Hukum Reza Fahlevi Nasution saat diminta tanggapannya melalui telepon selular menyampaikan, “Tawuran belawan terindikasi imbas jaringan bisnis gelap dan sudah saatnya Belawan memerlukan regulasi yang lebih kuat dalam penegakan hukum demi terciptanya kepastian hukum, kemanfaatan hukum dan keadilan hukum. Atensi Kapolri di butuhkan agar penegakan hukum di Belawan tidak tebang pilih, dan tidak ada lagi aksi beking membeking dari oknum aparat, Juga dalam hal ini perlu perhatian khusus serta kolaborasi pemerintah kota Medan bersama pemerintah di atasnya serta seluruh elemen dan stakeholder lainnya dalam realitas sosial terjadi di Belawan. Pungkas Reza mengakhiri tanggapannya. Tim RedaksiTawuran belawan terindikasi imbas jaringan bisnis gelap dan sudah saatnya Belawan memerlukan regulasi yang lebih kuat dalam penegakan hukum demi terciptanya kepastian hukum, kemanfaatan hukum dan keadilan hukum.
Atensi kapolri di butuhkan agar penegakan hukum di Belawan tidak tebang pilih, dan tidak ada lagi aksi beking membeking dari oknum aparat, Juga dalam hal ini perlu perhatian khusus serta kolaborasi pemerintah kota Medan bersama pemerintah di atasnya serta seluruh elemen dan stakeholder lainnya dalam realitas sosial terjadi di Belawan. Ucap Reza mengakhiri tanggapannya. Tim Redaksi

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejari Belawan Tuntut Hukuman Mati Dua Terdakwa Kasus Narkoba
Perwakilan Konsulat Jenderal Malaysia Silaturahmi dengan Karutan Kelas I Medan
Kanwil Kemenkum Sumut Laksanakan Rapat Persiapan Analisis dan Evaluasi Hukum TA. 2025
Lapas Kelas I Medan Tingkatkan Pengawasan Penyimpanan dan Pengontrolan Bahan Medis Habis Pakai
Lapas Kelas I Medan Ikuti Zoom Pembahasan Tindak Lanjut Temuan BPK RI
Bongkar Dugaan Pembiayaan Fiktif Rp48 Miliar, Ditreskrimsus Polda Aceh Geledah Kantor BPRS Gayo Aceh Tengah
Lapas Perempuan Medan Ikuti Kegiatan Pembahasan Tindak Lanjut Temuan BPK RI, Terkait Penggunaan Gas LPG Pada Lapas / Rutan.
Tingkatkan Sinergitas, Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Terima Kunjungan Kakanwil HAM Sumatera Utara

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:03 WIB

Kejari Belawan Tuntut Hukuman Mati Dua Terdakwa Kasus Narkoba

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:33 WIB

Perwakilan Konsulat Jenderal Malaysia Silaturahmi dengan Karutan Kelas I Medan

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:26 WIB

Kanwil Kemenkum Sumut Laksanakan Rapat Persiapan Analisis dan Evaluasi Hukum TA. 2025

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:15 WIB

Lapas Kelas I Medan Tingkatkan Pengawasan Penyimpanan dan Pengontrolan Bahan Medis Habis Pakai

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:17 WIB

Lapas Perempuan Medan Ikuti Kegiatan Pembahasan Tindak Lanjut Temuan BPK RI, Terkait Penggunaan Gas LPG Pada Lapas / Rutan.

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:11 WIB

Tingkatkan Sinergitas, Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Terima Kunjungan Kakanwil HAM Sumatera Utara

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:06 WIB

Tawuran di Belawan Diduga Kuat Dikendalikan oleh Jaringan Pebisnis Gelap, Masyarakat Desak Penindakan Tegas.

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:04 WIB

Lapas Pancur Batu Ikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kemenimipas Secara Virtual

Berita Terbaru

Exit mobile version